BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP melaunching acara Banyuwangi Discovery 4 di taman Blambangan, Sabtu (4/3/17). Sebelum melauching Mendikbud yang didampingi oleh Wabup Banyuwangi Yusuf Widyatmoko dan Kadisdik Banyuwangi Sulihtiyono disambut langsung oleh 250 penari gandrung cilik Banyuwangi. Acara ini diikuti 17.000 siswa/siswi SD dan MI se-Kabupaten Banyuwangi.
Sulihtiyono mengungkapkan bahwa Banyuwangi Discovery merupakan lomba yang menuntut siswa mengutak-atik soal huruf menjadi sebuah jawaban yang benar. Pertanyaan dalam soal berupa pengetahuan umum seputar Banyuwangi. Pengetahuan itu bisa tentang budaya khas, makanan khas, destinasi wisata Banyuwangi, Program-program Pemkab dan Dispendik Banyuwangi.
Baca Juga: Dianiaya Senior, Tangan Siswa SMK Pelayaran di Banyuwangi Melepuh, Rasakan Sakit di Dada
"Ada juga beberapa pertanyaan seputar mata pelajaran sekolah. Bobot pertanyaan seputar mata pelajaran sekolah kira-kira 30 persen," kata Sulihtiyono
Sementara Mendikbud mengatakan edukasi seperti Banyuwangi Discovery ini perlu sering-sering dilaksanakan. "Karena perlombaan ini bisa meningkatkan kualitas pengetahuan siswa-siswi tentang mata pelajaran maupun pengetahuan umum yang ada di seputar Kabupaten Banyuwangi," ujarnya.
Setelah melaunching Banyuwangi Discovery di Taman Blambangan, rombongan Mendikbud langsung menuju pendapa Kabupaten untuk mendengarkan paparan seputar pendidikan dari Bupati Abdullah Azwar Anas. Setelah itu, rombongan selanjutnya ke SMKN 1 Glagah melihat program pelayaran yang bekerja sama dengan Jepang.
Baca Juga: Salah Soal Data Klaster PTM, Kiai NU Minta Menteri Nadiem Minta Maaf pada Warga Jatim
Selain itu, Mendikbud juga meresmikan Edotel atau Education Hotel milik SMKN 1. Edotel ini didirikan sebagai tempat praktik siswa dan tempat guru untuk menguji kemampuan siswa dalam memberikan pelayanan kepada tamu hotel.
"Adanya Edotel ini sangat bermanfaat, berperan sebagai teaching factory di mana siswa bisa belajar praktek secara langsung tidak hanya teori dalam kelas," kata Menteri Muhadjir.
Baca Juga: Heboh Nadiem Renovasi Ruang Kerja Rp 5 M, Susi: Saya Ingin Bangun 10 Kelas Canggih
Eedotel yang terletak di dalam lingkungan sekolah ini mempunya fasilitas kamar sebanyak 12 buah. Terdiri atas 10 kamar deluxe dan 2 kamar superior. Setiap kamar dilengkapi dengan AC, televisi, kamar mandi dalam dengan air panas dan dingin, persis seperti kamar-kamar hotel bintang 4.
"Dengan fasilitas edotel seperti ini akan menunjang keterampilan yang dibutuhkan oleh siswa. Ini bisa menjembatani dengan lapangan kerja yang sesungguhnya," tutur Muhajir.
"SMK ikut berperan dalam mendukung pariwisata dengan menyediakan tenaga terampil di bidang ini. Apalagi saat ini pariwisata menjadi salah satu dari empat bidang yang menjadi prioritas pemerintah pusat selain bidang Pertanian, Kemaritiman dan Ekonomi Kreatif. Maka dari itu pemerintah mengambil peluang bidang yang kita bisa bersaing di dalamnya salah satunya adalah pariwisata," ujar Muhajir
Baca Juga: SMAN, 2, 3, dan 4 Pamekasan Mengadakan Studi Tiru Sistem SKS ke Kabupaten Banyuwangi
Selain melaunching Banyuwangi Discovery dan meresmikan Edotel SMKN 1, dalam kesempatan itu Mendikbud juga didaulat melakukan peletakan batu pertama penambahan gedung baru RSI Fatimah. (bwi1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News