SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Kekerasan antar pelajar masih terjadi di Situbondo. Seorang pelajar kelas 8 di sekolah MTs Nurul Wafa, Desa Demong Kecamatan Besuki, M. Abdul Rahem Al Ayubi (14), tewas mengenaskan akibat bentrok antar pelajar.
Korban mengalami luka akibat benda tajam di bagian leher kanan sebelah bawah hingga menyebabkan pembuluh darah besar di leher korban putus. Akibatnya korban mengalami pendarahan hebat. Diduga kehabisan darah, korban tewas seketika di tempat kejadian.
Baca Juga: Sering Dibulli Teman SMP, Orang Tua Laporkan ke Polres Situbondo
"Dari hasil autopsi, korban mengalami luka yang disebabkan benda tajam, lebarnya 4 centimeter dengan kedalaman sekitar 20 centimeter. Autopsi ini dilakukan untuk mengetahui senjata apa yang digunakan," jelas dr Budiono, Direktur RSU Besuki yang sekaligus mengambil tindakan autopsi kepada korban meninggal.
"Kematian disebabkan putusnya pembuluh darah besar leher, mengakibatkan pendarahan hebat dan korban kehabisan darah hinga menyebabkan kematian," lanjut dr. Budiono.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP I Gede Lila Buana Arta, saat ditemui di RSU Besuki mengatakan, motif pekerlahian antar kelompok pelajar yang nenyebabkan tewasnya seorang siswa ini masih dalam penyelidikan. Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap empat orang teman korban yang terlibat aksi perkelahian antar kelompok pelajar tersebut.
Baca Juga: Dikeroyok 5 Temannya, Siswa SMPN 4 Surabaya Alami Luka Berat
"Korban bersama 4 orang temannya bentrok dengan pelajar lainnya. Korban mengalami luka tusuk akibat senjata takam pada bagian bawah leher kanan," terangnya.
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan saksi-saksi, dari teman korban yang terlibat perkelahian," jelas perwira asal Bali ini. (had/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News