Baksos PWI di Tuban, 70% Warga Terdampak Banjir Kena Maag dan Pegal Linu

Baksos PWI di Tuban, 70% Warga Terdampak Banjir Kena Maag dan Pegal Linu Salah satu peserta kegiatan pengobatan gratis disapa Dandim Tuban, Letkol Inf. Sarwo Supriyo.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Selama tiga hari pelaksanaan bakti sosial Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Timur, di tiga kecamatan terdampak banjir di Tuban, berhasil memeriksa dan mengobati 1.950 warga. Dari jumlah tersebut sebanyak 70 persen atau 1.365 orang, menderita sakit maag dan pegal linu.

"Berdasarkan catatan kami dan obat yang diberikan kepada pasien, warga yang tim dokter banyak yang sakit maag dan pegal linu," kata Windry Prasetya, Koordinator Bidang Kesehatan, Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPAPK) SCTV-Indosiar, didampingi Senior Staf YPAPK, Catur Anang Hutoyo, di Balai Desa Patihan, Widang, Tuban, Jumat (10/3) sore.

Baca Juga: Diskopumdag Tuban Fasilitasi 80 UMKM untuk Bermitra dengan Toko Ritel Modern

Menurut Windry, berbeda ketika bakti sosial di Kabupaten Sumenep, Madura, pada 2016 lalu. Masyarakat yang diperiksa dan diobati di tiga desa dan tiga kecamatan, lebih banyak yang mengalami tekanan darah tinggi. Khusus yang di tiga desa dan tiga kecamatan di Tuban, dikatakan, warga banyak menderita penyakit maag dan pegel linu, bisa jadi disebabkan terkena dampak langsung banjir tahunan yang melanda desa dan kecamatan di Tuban.

Akibatnya, makan menjadi tidak teratur serta mengalami kecapekan, sebab warga harus memindahkan barang ke tempat aman, bahkan menguras rumah yang tergenang air.

Daerah terdampak banjir di Tuban, bisa sampai 15 hari. Baksos ke-5 Selama tiga hari pelaksanaan bakso dari tanggal 8-10 Maret, tim YPAPK, memeriksa, mengobati dan memberikan obat secara gratis kepada 1.950 warga. Rinciannya di Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang sebanyak 825 pasien, Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel 542 orang dan di Desa Patihan Kecamatan Widang sebanyak 583 pasien.

Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri

Seperti diberitakan, baksos ini diselenggarakan PWI Jatim, bekerjasama dengan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV-Indosiar, Pemerintah Kabupaten dan PWI Tuban. Bakti sosial dalam rangka Hari Pers Nasional dan HUT ke 71 PWI. YPAPK, mengerahkan 15 kru terdiri dari tiga dokter umum, dua dokter gigi, dua apoteker dan para medis.

Sementara itu baksos hari ketiga Desa Patihan, Kecamatan Widang, warga antusias untuk memeriksakan kondisi tubuhnya. Mulai dari anak sekolah, remaja, bapak, ibu sampai kakek nenek, berbondong-bondoh, bahkan dengan sabar mengantri menunggu giliran untuk diperiksa.

Komandan Kodim 0811/Tuban Letkol Inf. Sarwo Supriyo dan jajarannya, ikut memberikan semangat untuk pasien dalam pengobatan dan pemeriksaan gratis, di Balai Desa Patihan. Ia menilai, baksos digagas PWI Jatim, sangat positif karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat di bawah.

Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024

Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan didampingi Wakil Ketua Bidang Kerjasama PWI Jatim, Lutfil Hakim dan Kordinator Baksos mengatakan, baksos ini adalah konsistensi yang terus menerus dipertahankan oleh PWI Jatim untuk berbagai kepada sesama. Khusus tahun ini dilaksanakan di daerah terdampak banjir akibat luapan Bengawan Solo.

Baksos di Tuban merupakan ke lima. Sebelumnya dilaksanakan di Surabaya dan Sidoarjo, Gresik, Lamongan dan Sumenep. (*/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO