NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Berbagai cabang olah raga yang dilaksanakan Kementerian Pemuda Olah Raga (Menpora) maupun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), tidak harus di kota besar, tapi bisa di kabupaten/kota.
Pernyataan ini disampaikan Menpora H. Imam Nahrawi pada acara pelantikan IKA UINSA Korda Nganjuk, Sabtu (18/03) di Ruang Anjuk Ladang Kabupaten Nganjuk. Kehadiran Menpora yang juga Ketua Umum IKA UINSA dalam rangka kunjungan kerja dan melantik kepengurusan IKA UINSA Korda Nganjuk, Kediri, dan Tulungagung.
Baca Juga: Pembukaan ASEAN University Games 2024, Pj Adhy: Kehormatan Bagi Jatim Jadi Tuan Rumah
Acara pelantikan juga dihadiri Wakil Bupati Nganjuk KH Abdul Wachid Badrus, Ketua DPRD, Sekda, Kapolres, dan Dandim 0810 Nganjuk. Imam mengatakan, saat ini potensi olahraga harus lebih tertuju pada peningkatan di kabupaten, bila perlu daerah terkecil yaitu di tingkat desa.
Maka dari itu, perlu adanya fasilitas agar tiap desa memiliki satu lapangan olah raga. “Saya sudah merencanakan sejak lama, sekaranglah saatnya dan sekarang harus dimulai,” kata Imam, kepada BANGSAONLINE.
Kenapa hal ini dirasa penting? lanjut Menpora, karena banyak sekali atlet olahraga bermunculan di pelosok-pelosok desa. Padahal mereka sendiri awalnya hanya sekedar hobi, tapi mereka bisa menjadi juara karena ada kemauan dan fasilitas untuk berlatih.
Baca Juga: Imam Nahrawi Bebas dari Lapas Sukamiskin, Usai Jalani 7 Tahun Penjara
Pembangunan lapangan di setiap desa sangatlah penting. Selain untuk mengembangkan sarana dan prasarana olahraga di seluruh pelosok Indonesia, khususnya tempat terpencil, juga sebagai bentuk pembudayaan olahraga di tengah-tengah masyarakat.
“Saya berharap pemuda dan masyarakat bersatu, dan kita hadir di tengah memberi stimulan dan peluang baru bagi terobososan membudayakan olahraga,” jelasnya.
Sementara, Wakil Bupati Nganjuk Gus Wachid, menyambut baik apa yang telah disampaikan dengan memberikan pencerahan serta motivasi, agar Nganjuk bisa juga memiliki atlet bersekala nasional maupun Internasional.
Baca Juga: Pernah Dijanjikan Jadi PNS, Mantan Atlet Atletik SEA Games Asal Sampang Hanya Jadi Guru Honorer
“Saya anggap ini suatu terobosan babak baru dan perlu mendapat dukungan semua lapisan masyarakat bersama pemerintah,” kata Gus Wachid.
Dijelaskan, saat ini Nganjuk sudah memulai menata fasilitas olahraga yang telah di miliki, tapi semua masih terkait sarana dan prasarana yang ada, Berbagai fasilitas yang sudah ada di antaranya stadion sepak bola GOR Bung Karno, Gedung Bulutangkis, Lapangan Tenis, dan semua juga ada di beberapa kecamatan.
“Saya berharap seringnya diadakan perlombaan cabang olah raga apapun, maka akan muncul atlet-atlet muda berbakat,” tandasnya.
Baca Juga: Menpora Sebut Indonesia akan Berangkatkan 599 Atlet ke SEA Games 2023 di Kamboja
"Peluang sudah terbuka tinggal bagaimana nantinya kita mengemas agar bibit-bibit atlet muda bermunculan. Silakan masyarakat maupun pada organisasi agar gencar membudayakan olah raga," pungkasnya. (bam/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News