
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Uji laboratorium atas beberapa sample tanah yang pernah dilakukan Dinas Pertanian Pacitan, terkait dugaan adanya bakteri anthrax di beberapa desa di Pacitan oleh BP Vet, Wates, Jogjakarta, hasilnya negatif, "Kita memang belum menerima hasil tertulis. Namun dari informasi via telepon, hasilnya negatif, tidak ditemukan bakteri anthrax," kata Kabid Kesehatan Hewan (Keswan), Dinas Pertanian, setempat, Agus Sumarno, Selasa (21/3/2017).
Beberapa sample tanah tersebut, lanjut dia, seperti di Desa Ketro satu sample dan dua sample dari Desa Punjung, Kecamatan Kebonagung. Kemudian dua sample tanah di Desa Pringkuku, Kecamatan Pringkuku, Desa Kalikuning dan Desa Jati Gunung, Kecamatan Tulakan, masing-masing satu sample.
Agus menegaskan, sekalipun hasil negatif, namun sebagaimana standar operasional prosedurnya (SOP), BP Vet tetap akan mengambil uji sample lainnya. Termasuk pelaksanaan vaksinasi akan terus dilakukan disemua desa yang terindikasi penyakit mematikan itu. "Kita juga heran, padahal Dinas Kesehatan menyatakan ada beberapa warga suspek terkena anthrax, termasuk beberapa desa juga dinyatakan positif endemi anthrax. Namun setelah kita cek lapangan, sama sekali tidak ditemukan hewan yang mati akibat serangan bakteri tersebut," tuturnya. (yun)