Baru Dibangun, Dua Jembatan di Bangilan Sudah Ambrol

Baru Dibangun, Dua Jembatan di Bangilan Sudah Ambrol Kondisi jembatan di Desa Kedungharjo yang ambrol pasca selesai dibangun akhir tahun lalu. foto: AHMAD/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dua jembatan yang terletak di Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban ambrol. Dua jembatan yang rusak masing-masing berada di Desa Kedungharjo dan di Dusun Mundri, Desa Sidodadi.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Bangsaonline.com, Selasa (21/3) menyebutkan, dua jembatan itu baru selesai dibangun pada akhir 2016 lalu menggunakan APBD.

Untuk jembatan yang terletak di Desa Kedungharjo, kondisinya saat ini jomplang karena salah satu sisinya putus. Jembatan dengan panjang sekitar 25 meter dan lebar 4 meter tersebut merupakan penghubung Desa Kedungharjo dan Desa Weden. Kini warga tidak bisa melintasi jembatan yang memakan biaya sekitar Rp 1 miliar tersebut.

Parahnya lagi, papan informasi terkait proyek jembatan itu tidak pasang, sehingga warga tidak mengetahui PT atau CV mana yang mengerjakan.

Salah satu warga setempat, Himam kepada Bangsaonline.com mengatakan bahwa jembatan itu baru diresmikan sekitar 3 bulan yang lalu. ''Saya tidak tau peresmiannya pastinya kapan, tapi baru sekitar 3 bulan sudah tidak bisa dilewati lagi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kedungharjo, Endang Dwi Yuni P dikonfirmasi Bangsaonline.com via short message service (SMS) menjelaskan bahwa jembatan tersebut sebenarnya masih akan dilanjutkan untuk tahap finishingnya di tahun 2017 ini. Namun ternyata anggaran untuk kelanjutan pembangunan jembatan tersebut tidak jelas.

"Anggaran 2017 tidak muncul, tapi kata pak Kholik Kepala Pekerjaan Umum, tetap dilanjutkan," tutur Endang.

Endang mengaku sudah melaporkan ambrolnya jembatan tersebut ke Pemerintah Kecamatan Bangilan untuk segera ditangani.

Sementara, hal serupa juga terjadi di Desa Sidodadi. Jembatan usaha tani di Dusun Mundri yang baru selesai dibangun 2 tahun lalu juga ambrol. Pantauan di lokasi, papan nama sebagai informasi terkait proyek jembatan ini juga tidak dipasang oleh penggarap.

(Jembatan di Dusun Mundri, Desa Sidodadi yang putus)

Bangsaonline.com yang mencoba mengonfirmasi terkait hal ini ke UPTD terkait dan Dinas Pekerjaan Umum selaku pengawas sarana dan prasarana tak mendapatkan jawaban. Petugas setempat mengatakan bahwa ambrolnya jembatan tersebut merupakan tanggung jawab Dinas Pertanian karena masuk pada jalan usaha tani. (ahm/wan/rev)