PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Rasa bangga tidak bisa disembunyikan Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf saat menerima atlet putra daerah yang berhasil mendulang medali untuk Jawa Timur pada Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX.
Ia berharap ke depan semakin banyak atlet Kabupaten Pasuruan yang berprestasi di tingkat nasional.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
"Saya sangat bangga dengan para atlet putra daerah yang mengharumkan Jawa Timur dalam PON. Saya sampaikan terimah kasih pada mereka yang juga membawa nama Kabupaten Pasuruan," kata Irsyad Yusuf di Penganugerahan SIWO PWI Jatim 2017 dan pengukuhan pengurus KONI Kabupaten Pasuruan di Pendopo Nyawiji Ngesthi Wenganing Gusti, Rabu (22/3/2017).
Para atlet daerah berprestasi tersebut berasal dari berbagai cabang olah raga. Antara lain satu atlet pencak silat, tiga atlet selam, dua atlet dayung, dan satu atlet perahu layar. Para atlet peraih emas, perak dan perunggu tersebut juga diundang ke depan untuk diperkenalkan pada para undangan dan mendapatkan uang pembinaan.
"Potensi atlet di Kabupaten Pasuruan sangat besar. Pemerintah akan terus memberikan dukungan pembinaan dan pembangunan fasilitas. Pasuruan punya gelanggang pacuan kuda tingkat nasional di Desa Cubanjoyo, Kecamatan Kejayan, yang saya yakin akan mampu melahirkan atlet-atlet pacuan kuda berprestasi," tandasnya.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Selain gelanggang pacuan kuda, Kabupaten Pasuruan memiliki Ranu Grati yang bisa digunakan untuk fasilitas berlatih atlet dayung. Memiliki pantai untuk berlatih atlet perahu layar.
"Saya berharap prestasi atlet Pasuruan ke depan semakin jaya. Saya sendiri suka dan senang olah raga sehingga akan memberikan dukungan pada dunia olah raga," kata bupati yang akrab disapa Gus Irsyad ini.
Rudy Susanto (30), peraih medali emas pencak silat PON XIX mengatakan sangat bangga bisa meraih emas PON mewakili Jatim. Pria asal Desa Plimbon, Pandaan, Kabupaten Pasuruan ini mengaku sudah dua kali meraih medali emas pencak silat di PON untuk kelas A Putra.
Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi
"Saya ikut PON tiga kali, dua kali dapat emas," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Farid Ainun Najib (18) warga Desa Gajahbendo, Kecamatan Beji, peraih medali emas selam dan M Dhofir (20), atlet sala Nguling peraih medali perak dayung pada PON 2016 lalu dan atlet peraih medali PON lainnya. Mereka merasa sangat bangga dan berharap perhatian pemerintah semakin besar pada atlet daerah.
"Saya berharap ke depan perhatian pemkab pada atlet daerah semakin besar. Sekarang kan ada Dinas Pemuda dan Olah Raga seharusnya semakin besar perhatiannya," kata Riyad, salah seorang pelatih selam.
Baca Juga: Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan ini Harap Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Air di Wilayah Selatan
Dalam kesempatan ini, juga diperkenalkan pengurus KONI Kabupaten Pasuruan serta sejumlah penghargaan olah raga maupun karya jurnalistik tentang olah raga.
Bupati Irsyad sendiri menerima Spesial Achievement sebagai tokoh yang punya perhatian pada olah raga bersama Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News