PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Pacitan, selama ini banyak dikenal orang sebagai daerah wisata. Akan tetapi sejauh ini perhatian pemerintah setempat terhadap pengembangan kepariwisataan dinilai masih sangat minim.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga, setempat, Hj. Endang Surjasri. Ia mengatakan, porsi anggaran yang dialokasikan untuk pengembangan sejumlah objek wisata, masih jauh dari layak. Bahkan bisa dibilang sama sekali tidak tersedia pos anggaran yang diperuntukkan kebersihan serta pengamanan lokasi objek wisata.
Baca Juga: Pacitan Jadi Salah Satu Wilayah Lengkap Sinergi Sertifikasi
"Satu sisi, kami dikejar target pendapatan cukup besar yaitu Rp 10,2 miliar. Akan tetapi di sisi lain, porsi penganggaran terhadap kepariwisataan masih sangat minim. Kesannya, kami ini nggak diopeni," keluh Endang saat dikonfirmasi, Jumat (31/3).
Mantan Kepala Bapemas dan Pemdes ini mengungkapkan, selama ini kesejahteraan para personil yang masih berstatus pegawai harian lepas sangat compang-camping. Mereka bekerja sekuat tenaga menjaga banyak obyek wisata, akan tetapi tidak ada jaminan pendapatan yang layak.
"Sebabnya, pos anggaran untuk memberi kesejahteraan terhadap mereka, tidak masuk di penganggaran APBD. Ironis memang, perhatian terhadap OPD kami sangat minim," bebernya.
Baca Juga: Pemkab Pacitan Imbau Pengusaha Segera Bayarkan THR Karyawannya
Menyikapi kesenjangan itu, Endang mengaku, telah melayangkan telaah staff ke bupati serta Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Pun DPRD juga ia sambati.
Namun, harapannya untuk mendapatkan porsi anggaran sebesar Rp 1,2 miliar untuk sarana kebersihan serta honor penjaga keamanan objek wisata, tak bisa teralokasi pada tahun anggaran 2017 ini.
"Anggaran sudah berjalan, tentu kita harus lebih bersabar menunggu tahun anggaran berikutnya. Itu pun kalau disetujui. Kalau tidak, ya akan stagnasi seperti ini," tandasnya. (yun/dur)
Baca Juga: Bantu Rehab Rumah Kaum Duafa di Pacitan, Baznas Jatim Gelontorkan Dana Rp175 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News