PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Para ulama dari Kabupaten Pamekasan mulai khawatir adanya indikasi dukungan DPP PPP terhadap pasangan Ahok-Djarot pada pilgub DKI Jakarta pada putaran kedua. Kondisi itu membuat sejumlah ulama memperingatkan DPP PPP.
"Ini sudah merupakan aspirasi mayoritas dari para ulama PPP, kami bertanggung jawab untuk memberikan masukan dan arahan kepada DPP agar jangan sampai memberikan dukungan secara resmi terhadap pasangan nomer urut 2," kata ketua DPC PPP Pamekasan KH. Mundzir Cholil, Kamis (6/4).
Baca Juga: Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Fraksi PPP Gelar Reses
Dua hari sebelumnya, ulama PPP Jawa Timur sempat berkumpul di Surabaya di salah satu rumah simpatisan dan dihadiri 22 ulama yang berasal dari Jombang, Tuban, Madiun, Banyuwangi dan dari Madura. Para ulama ini khawatir terjadi dukungan kepada Ahok oleh DPP PPP kubu Romahurmuzy.
"Melalui KH. Maimun Zubair, selaku sesepuh dan Ketua Majelis Syariah Pusat, kami bersama-sama sowan ke beliau dan rupanya beliau juga mempunyai sikap yang sama. Kami minta agar beliau menindaklanjuti untuk memanggil DPP, jangan sampai memberikan dukungan pada pasangan nomer 2," ungkap dia.
Lebih lanjut KH. Mundzir Cholil mengatakan, jika mufarokoh itu bukan keluar dari partai, namun hanya tentang kepemimpinan saja. Diibaratkan partai ini sebuah mobil, sedangkan penumpangnya para ulama.
Baca Juga: Optimis Bangkit di Pemilu 2029, PPP Tanggalkan Stigma Parpol Kalangan Tua
“Masak supirnya pendukung orang seperti Ahok. Tentu kita tidak turun dari mobil tetapi kita ganti supirnya saja,” ujar Kyai yang akrab dipanggil Ra Mondzir tersebut.
"Ini hanya warning saja, tapi jika terjadi kami akan melakukan langkah-langkah yang bersifat organisatoris, tidak langsung main pecat," pungkas Ra Mondzir. (err/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News