PACITAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah pusat sepertinya masih setengah hati mengucurkan anggaran guna membangun museum Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di tanah kelahirannya, Kabupaten Pacitan. Terbukti, proyek milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU dan PR) yang dirintis sejak tahun 2015 lalu itu, tak kunjung terlaksana.
"Informasi dari pusat mandek. Kelanjutan penganggarannya tidak ada kabar berlanjut," ujar Tonny Setyo Nugroho, Kasie Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat Pacitan, Jumat (14/4).
Baca Juga: Pacitan Jadi Salah Satu Wilayah Lengkap Sinergi Sertifikasi
Menurut Tonny, proyek tersebut sebenarnya tak sebegitu besar. Sebab hanya dibutuhkan anggaran kurang lebih sekitar 60 miliar. Akan tetapi, sampai saat ini informasi penganggarannya kian kabur.
"Detail engineering designnya (DED) sudah ada sejak tahun lalu. Mestinya tahun ini sudah pelaksanaan konstruksinya. Namun sampai hari ini belum ada kejelasan anggaran," beber Tonny.
Sementara, rencana museum SBY, selain akan dijadikan wahana edukasi, juga bisa dijadikan bunker perlindungan bagi warga masyarakat sekitar pantai seandainya terjadi gelombang tsunami. Sebab sebagaimana DED'nya bangunan museum tersebut dirancang dengan konstruksi full beton. Banyak ruang-ruang yang aman dijadikan perlindungan warga agar terhindar dari hempasan tsunami seandainya bencana alam itu terjadi di Pacitan.
Baca Juga: Pemkab Pacitan Imbau Pengusaha Segera Bayarkan THR Karyawannya
"Kita sudah menyediakan lahan seluas 5 hektar," tandas dia. (yun/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News