Terkait Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS, DPKS segera Panggil Mantan Kepsek SMPN 1 Gapura

Terkait Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS, DPKS segera Panggil Mantan Kepsek SMPN 1 Gapura Sekretaris DPKS, Suhaidi RB.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Dugaan penyalahgunaan dana BOS di SMPN 1 Gapura terus bergulir, setelah Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) melakukan sidak, Kamis (19/04) lalu.

Sekretaris DPKS Kabupaten Sumenep, Suhaidi, mengakui kondisi fisik SMPN 1 Gapura sangat memprihatinkan sekali. "Spirit memelihara fisik sekolah sangat lemah, sehingga banyak gedung sekolah yang membutuhkan penanganan serius," tegasnya.

Baca Juga: Guru SMA 2 Arjasa Sumenep Diduga 2 Tahun Jarang Ngantor, Kacabdindik Sumenep Diminta Beri Teguran

Namun, ia mengungkapkan masih belum bisa menyimpulkan ada tidaknya penyalahgunaan dalam pengelolaan dan penggunaan dana BOS antara 2011-2016, Meski begitu, ia menyatakan pihanya sudah banyak mendapat info untuk ditindaklanjuti sebagai pendalaman.

"Dokumen LPJ BOS juga sudah dilihat, proses pengelolaan keuangan juga sudah didapatkan informasi, dan kami masih akan melakukan ,usyawarah terkait informasi yang kami terima," terangnya.

"Kami masih harus dikonfirmasi kepada mantan kepseknya, Insya Allah kami lakukan pemanggilan untuk mempertanggungjawabkan dana BOS dan diperuntukkannya untuk apa saja," pungkasnya.

Baca Juga: Dispendik Sumenep Komitmen Wujudkan Sekolah Inklusif

Sementara Pengawas Pendidikan Tingkat Dasar jenjang SMP yang bertugas di daerah Kecamatan Gapura, Ahmad Sujono, mengaku tidak tahu terkait dugaan penyalahgunaan dana BOS tahun 2011-2016 di SMPN I Gapura.

"Dana BOS itu realisasinya dilakukan oleh kepala sekolah, jadi peruntukannya saya tidak tahu, saya hanya bagian administrasi, kalau sudah dinilai benar saya ajukan ke Diknas. Terkait pembiaran sekolah, saya sudah memberikan teguran kepada mantan kasek SMPN I Gapura, hanya terkesan tidak direspon. Ya sudah, yang terpenting saya sudah menegurnya secara lisan," jawabnya enteng.

Ia mengungkapkan bahwa SMPN I Gapura itu menerima bantuan setiap tahun. Meski demikian, terkait penggunaan anggaran dana BOS, lanjut Sujono, merupakan hak prerogatif kepala sekolah.

Baca Juga: Upaya Ciptakan Generasi Emas Indonesia, BNNK Sumenep Edukasi Anak-Anak dari Bahaya Narkoba

"Yang terpenting secara administrasi itu benar. Jadi kalau tiga ruang yang sebelah selatan itu sengaja dibiarkan dengan alasan menunggu dana rehab. Saya akui sanitasi di sekolah tersebut memang kurang baik apalagi saat turun hujan," ujarnya.

Ia malah menyangkal jika SMPN 1 Gapura dinilai kurang terawat. "Gak mungkin mas sekolah gak terawat, lha wong sekolahnya pernah meraih Adiwiyata kok," pungkasnya. (fai/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO