MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Keluhan warga penerima bantuan Raskin (Beras Miskin) kembali mencuat. Selasa (25/4) siang tadi, sejumlah warga Sroyo, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto mengembalikan raskin sebanyak 15 Kg ke DPRD setempat.
Kualitas raskin periode Januari-Februari itu dianggap kurang layak lantaran berwarna coklat dan berbau apek. "Berasnya kurang bagus mangkanya kami kembalikan," ujar Achmad Taufikurahman, seorang warga Sroyo.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, 6.685 Warga Mojokerto Terima BPNT Tiap Bulan
Awalnya, Achmad mengadukan persoalan beras bau ini ke wakil rakyat. Dan beberapa saat kemudian, warga ditemui Ainur Rosyid anggota Komisi D DPRD setempat. Politisi ini berjanji akan meneruskan persoalan ini ke pihak terkait.
Sementara itu, Waka Sub Bulog Divre II Surabaya Selatan, Anita Andrea tidak menampik kemungkinan adanya beras kurang layak lantaran lolos sortir. Ia berdalih hal ini dikarenakan proses alami selama penimbunan.
"Penyaluran raskin kita selama sudah melalui proses sortasi. Namun karena mengejar waktu dan mengingat banyaknya beras yang kita salurkan, ada kemungkinan ada yang kurang baik," kilahnya.
Baca Juga: Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Natal dan Tahun Baru, Bulog Siap Operasi Pasar 5 Ton per Hari
Namun demikian, pihak Bulog siap untuk mengganti apabila diketemukan beras berkualitas kurang memadai. "Tapi kalau ada komplain, kita ganti dengan beras yang baik," tambahnya.
Untuk sekali periode, yakni Januari-Februari, pihaknya menyalurkan sebanyak 500 ton beras. Ia juga membantah kemungkinan banyaknya beras yang rusak. Kata Anita, kemungkinan hanya beberapa sak. "Tidak sampai sekian ton," tandasnya.
Jika ada keluhan, pihaknya menyarankan warga mendatangi petugas korlak di kecamatan. "Laporkan ke korlak dan akan dicatat untuk selanjutnya diganti," pungkasnya. (yep/rev)
Baca Juga: Raskin di Desa Tanjungwadung Berkualitas Buruk, Bulog Siap Ganti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News