Harga Beda Tipis, OP Bulog Ludes Diserbu Pembeli

Harga Beda Tipis, OP Bulog Ludes Diserbu Pembeli OP Bulog Diserbu Pembeli.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bulog Sub Divisi Regional Surabaya Selatan mulai melakukan operasi pasar (OP) untuk menekan harga naik saat ramadan. OP yang digelar di sejumlah pasar tradisional di kawasan Kota dan Kabupaten Mojokerto ini langsung diserbu pembeli meski selisih harga sembako tidak terlampau berbeda dengan harga pasar.

Di Pasar Kedungmaling, Kecamatan Sooko, sejumlah komoditas kebutuhan pokok yang dijual Bulog, ludes terjual dalam waktu satu jam.

Baca Juga: TPID Kabupaten Mojokerto Antisipasi Inflasi Saat Ramadhan

Padahal, harga yang dilepas Bulog terpaut tipis dengan harga di pasar tradisional. Di OP tersebut, Gula kristal putih dijual Rp 11.900/Kg, beras kualitas medium Rp 8.000/Kg, telur ayam Rp 19.500/Kg, minyak goreng 11.000/liter, dan bawang merah Rp 21.000/Kg.

Sementara harga komoditas yang sama di pasar tradisional Mojosari, Kedungmaling, dan Gempolkrep tergolong masih stabil. Per hari ini, harga gula Rp 12.200/Kg, beras kualitas medium jenis IR 64 Rp 8.400/Kg, telur Rp 19.800/Kg, minyak goreng curah Rp 12.000/liter, bawang merah Rp 25.600/Kg, bawang putih 46.300/Kg, daging sapi Rp 98.300/Kg, daging ayam Rp 27.600/Kg, dan cabai rawit Rp 51.300/Kg.

"Saya beli gula 10 Kg karena harganya lebih murah dibandingkan di pasar," kata salah seorang pembeli di OP Bulog, Tutik Maskuriyati (49), warga Desa Brangkal, Kecamatan Sooko.

Baca Juga: Pengendalian Inflasi, Bupati Mojokerto Ikfina Launching Wulandari

Meski hanya terpaut Rp 300/Kg dibandingkan harga pasar, Tutik memilih membeli gula OP. Dia mengaku akan menggunakan gula tersebut untuk persediaan selama bulan Ramadhan. "Ini untuk persediaan membuat takjil selama bulan puasa. Takutnya nanti ketika puasa dan mendekati lebaran, harganya akan mahal," ungkapnya.

Begitu pula yang dilakukan Iriati (50), ibu rumah tanga asal Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko. Dia memilih membeli beras dan minyak goreng di OP Bulog karena harganya lebih murah dibandingkan di pasar.

"Lumayan terbantu, mudah-mudahan sembako murah seperti ini terus ada sampai lebaran sehingga kalau harga di pasar naik, tetap bisa dapat harga murah," ujarnya.

Baca Juga: Kendalikan Inflasi Daerah, Disperindag Kabupaten Mojokerto Gencar Operasi Pasar

Sementara Kepala Bulog Sub Divre Surabaya Selatan, Arsyad mengakui memang kondisi saat ini komoditas kebutuhan pokok di wilayahnya belum mengalami lonjakan harga. Menurut dia, OP digelar sebagai langkah antisipasi.

"Memang belum terjadi lonjakan harga, kami antisipasi untuk mencegah lonjakan. Kami berikan harga yang bersaing dengan pasar. Kualitas kami utamakan," terangnya.

Tak hanya hari ini, lanjut Arsyad, OP akan digelar hingga H-1 hari raya Idul Fitri. Hanya saja, untuk sementara OP baru digelar di empat titik di wilayah Mojokerto. Selain itu, pihaknya juga mengandalkan unit OP mobile dan jaringan 500 rumah pangan kita (RPK) yang sudah berjalan di Mojokerto dan Jombang.

Baca Juga: Wabup Gus Barra Bersama Ribuan Warga Meriahkan Festival Januari Fair Jelang Peringatan 1 Abad NU

"Nantinya titik OP akan kami perbanyak, saat ini masih kami koordinasikan dengan pihak terkait," cetusnya.

Arsyad menambahkan, sampai saat ini stok komoditas kebutuhan pokok di Buloh masih aman. Beras yang ada di gudang Sub Divre Surabaya Selatan mencapai 38 ribu ton, gula kristal putih 5 ribu ton, bawang merah 3 ton, stok harian telur 1 ton, minyak goreng 4 ribu liter.

"Khusus bawang putih masih dalam pengiriman. Jika tiba, kami punya stok 23 ribu ton," tandasnya. (yep/rev)

Baca Juga: Dibuka Bupati Ikfina, Pasar Murah HBKN Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 Diserbu Warga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO