Stabilkan Harga Pangan Jelang Ramadan, Bulog Gencar Operasi Pasar

Stabilkan Harga Pangan Jelang Ramadan, Bulog Gencar Operasi Pasar AMAN HINGGA LEBARAN: Wakil Kepala Bulog Sub Divre Surabaya Utara, Irlia Dwiputri, menunjukkan stok beras di gudang bulog, di Buduran Sidoarjo, Kamis (18/5). foto: mustain/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bulog Sub Divre Surabaya Utara menggelar Operasi Pasar (OP) selama dua pekan, mulai 17 Mei hingga 31 Mei 2017. Gerakan Stabilisasi Pangan (GSP) tersebut guna meredam gejolak harga pangan menjelang bulan Ramadan.

OP selama dua pekan lebih sehari ini, digelar di 15 lokasi di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. “Program GSP ini untuk meredam gejolak harga di tingkat pasar yang biasanya terjadi menjelang Ramadan. Dalam OP, kami menjual pangan pokok dengan harga di bawah pasar,” cetus Wakil Kepala Bulog Sub Divre Surabaya Utara, Irlia Dwiputri, di Buduran Sidoarjo, Kamis (18/5).

Baca Juga: Lampaui Target, Produksi Beras Gresik 2016 untuk Bulog Tembus 153 Persen

Kata Irlia, OP ini juga diharapkan menstabilkan stok kebutuhan pangan di tingkat pasar. Jenis pangan yang dijual yakni, beras medium dengan harga Rp 8.800/Kg, beras premium Rp 10.250/Kg, gula pasir Rp 12.500/Kg, minyak goreng Rp 11.000/Kg, tepung terigu Rp 7500/Kg, dan telur Rp 9.500/Kg.

“Kami juga jual bawang merah Rp 21.000/Kg dan bawang putih impor Rp 38.000/Kg,” bebernya.

Selain pasar tradisional, OP menyasar pusat-pusat keramaian, asosiasi, outlet pangan pemerintah berupa Rumah Pangan Kita (RPK). Di Sidoarjo, OP digelar di antaranya di Pasar Larangan dan Pasar Tebel. Dua pasar itu dipilih berdasarkan rekom Disperindag Sidoarjo

“Antusiasme masyarakat lumayan bagus. Mereka meminta agar OP diperpanjang,” bebernya.

Irlia meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan stok kebutuhan pangan. Dia menjamin Bulog memiliki stok yang cukup hingga Lebaran nanti. “Kami berharap harga-harga kebutuhan pangan itu tidak naik sampai Idul Fitri. Stok sampai lebaran aman,” tandasnya. Stok itu diantaranya sebanyak 15 ton beras, tepung terigu 200 kwintal, dan bawang putih 1 ton. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO