SUMENEP (bangsaonline) - Anggota KWRI Kabupaten Sumenep Muhammad Lasmino mengaku kecewa terhadap gagalnya proses tender pengadaan kapal yang diproyeksikan membantu kemudahan warga kepulauan untuk alat transportasi.
"Pengadaan kapal sudah dianggarkan dewan namun tidak terserap dengan semestinya, dan dana anggaran dihabiskan untuk acara seremonial. Padahal Pemkab sudah mempresentasikan di depan dewan, termasuk juga soal desain kapal tersebut,” kata dia.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Menurut Mino, Pemkab sumenep semestinya menghentikan cara-cara pencitraan, karena upaya pencitraan hanya sebatas janji-janji dan membingungkan masyarakat kepulauan. Sebab jika terjadi seperti ini, siapa yang malu. "Pemkab telah menipu warga kepulauan. Karena anggaran yang dipersiapkan sebesar Rp 17 miliar tidak terserap dengan baik. Bahkan terserap dari kegiatan seremonial mencapai Rp 400,5 juta," kata dia.
Pihaknya berharap agar anggaran pengadaan kapal pada tahun 2013 dari APBD Sumenep sebesar Rp 17 miliar, terealisasi. Selain itu juga, suntikan dana dari Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 11 miliar untuk kapal, ternyata, tidak ada kelanjutan, pihaknya masih akan mendatangi dishub terkait pembatalan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News