BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Apes dialami Mamad (18), pemuda asal Desa Sraturejo, Kecamatan Baureno, Bojonegoro. Bocah yang duduk di bangku SMP itu tewas setelah tenggelam di tempat penampungan air atau embung, Rabu sore tadi (31/5/17).
Hingga pukul 19.00 WIB tadi, jasad korban belum ditemukan oleh petugas tim SAR BPBD dan warga sekitar. Berbagai upaya telah dilakukan mulai dijaring, dijangkar dan diselami, namun belum juga membuahkan hasil.
Baca Juga: Pencarian Korban Tenggelam di Bengawan Solo Bojonegoro Dihentikan
Menurut penuturan salah satu warga, Moh. Abu, korban diduga tenggelam saat balapan renang bersama dua teman lainnya. Namun, dua teman korban berhasil sampai di tepi embung, sedangkan Mamad tenggelam di tengah kubangan. Awalnya, sekitar pukul 16.30 WIB korban dan teman-temannya itu ngabuburit di pinggir Embung Desa Sraturejo.
"Tetapi tak lama kemudian mereka mandi. Tapi salah satu anak yang bernama Mamad tenggelam," jelasnya.
Mengetahui Mamad tenggelam, kedua temannya kemudian berteriak histeris meminta tolong kepada warga sekitar. Warga yang mendengar pun langsung semburat mendatangi lokasi untuk melakukan pencarian terhadap jasad korban.
Baca Juga: Dua Orang di Bojonegoro Tenggelam di Sungai, Satu Korban Berusia 3 Tahun
"Lumayan dalam embungnya karena baru selesai dibangun, kurang lebih enam meteran. Sebetulnya sudah ada tulisan larangan bermain maupun mandi di dalam embung, tetapi mereka nekat," kata warga lainnya, Subakri.
Bila hingga pukul 22.00 WIB nanti jasad korban belum juga ditemukan, kemungkinan pencarian terhadap jasad korban akan dilanjutkan pada besok, Kamis (1/6) pagi. Sementara itu, pihak kepolisian sektor Baureno belum memberikan keterangan saat diminta keterangan terkait kejadian bocah tenggelam ini. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News