TUBAN, BANGSAONLINE.com - Suasana kecamatan Senori mendadak ricuh, Kamis (1/6) dini hari tadi. Sebab, puluhan pemuda di Kecamatan Senori yang awalnya mengadakan tongklek menjelang sahur, malah terlibat tawuran di traffic light Kecamatan Senori.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, dua kelompok pemuda yang terlibat tawuran itu berasal dari Desa Jatisari dan Wanglu Wetan. Mulanya mereka bermain tongklek untuk membangunkan sahur warga-warga. Entah kenapa, tongklek ini berubah menjadi saling lempar petasan hingga berujung saling baku hantam.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Kapolsek Senori, AKP Ahmad Kusrin saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com membenarkan adanya tawuran itu.
"Ada yang melempar mercon, kemudian ada yang tak terima, sehingga tawuran dua kubu pemuda tawuran. Sejak adanya tawuran itu polisi terus disiagakan mulai pukul 24.00 WIB hingga 03.00 WIB. Guna mengatisipasi kejadian serupa, Babinkhatibmas juga sudah sosialisasi ke kedua desa dan koordinasi dengan pihak perangkat desa," terangnya.
Sementara itu, Soik salah satu warga yang tak jauh dari lokasi tawuran mengungkapkan jika tawuran itu sudah terjadi sejak awal bulan ramadan lalu. Namun baru memuncak pada Kamis (1/6) pagi. Bahkan akibat kejadian ini, banyak batu dan pecahan kaca botol berserakan di rumah warga serta di sepanjang jalan.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
"Kejadiannya sekitar 02.00 WIB sampai 02.30 WIB mas. Kelihatannya saling lempar batu dan kaca," ungkap Soik.
"Begitu tahu ada tawuran, warga sekitar lokasi langsung ramai-ramai melarainya. Ketika dilerai warga, puluhan warga yang terlibat tawuran lari semburat. Entah siapa yang memulai mas, warga juga tidak tahu," tambahnya. (ahm/wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News