Menelusuri Jejak Kampung Religi di Surabaya (5): Warga Malaysia pun Berminat Belajar di LPBA MASA

Menelusuri Jejak Kampung Religi di Surabaya (5): Warga Malaysia pun Berminat Belajar di LPBA MASA Gedung LPBA MASA berlantai tiga di komplek makam Sunan Ampel. foto: YUDI ARIANTO/ BANGSAONLINE

Saat ini ada sebanyak 83 siswa-siswi yang sedang menempuh kegiatan belajar di LPBA MASA. Menariknya, dari 83 siswa itu, terdapat 10 siswa-siswi yang berasal dari luar negeri, tepatnya negeri Jiran, Malaysia. Sebut saja Hazuni, nama lengkapnya Hazuni Izati binti Hamidi. Sudah jalan 2,5 tahun ini ia belajar bahasa arab di LPBA MASA.

Hazuni mengaku, tujuannya belajar jauh-jauh hingga harus meninggalkan tanah airnya belajar di LPBA MASA ini adalah untuk lebih mendalami bahasa arab yang akan ia gunakan mempelajari Al Quran. Saking bersemangatnya, dara kelahiran 19 tahun yang lalu ini berharap semua umat Islam belajar bahasa arab supaya bisa mempelajari Al Quran.

Awalnya ia mengenal LPBA MASA ini dari Ustadz Fadil Syah, Pengasuh Pondok Pesantren Ma’had Ad Dakwah, Malaysia. Ustadz Fadil Syah, yang juga alumnus LPBA MASA Surabaya ini lalu merekomendasikan Hazuni untuk memperdalam ilmu bahasa arabnya di LPBA Masjid Ampel.

“Dulu sebelum masuk menjadi siswi/santri di LPBA MASA Surabaya ini saya belum mengenal berbagai macam kitab, sekarang Alhamdulillah sudah tahu. Di Malaysia yang kita pelajari cenderung ke Quran sama Hadist saja, kalau di sini lengkap,” bebernya.

Siswa semester akhir LPBA MASA ini tinggal menempuh PSL (Praktek Studi Lapangan), mirip seperti PKL (Praktek Kerja Lapangan), selama dua minggu. Saat ditanya rencananya setelah lulus dari LPBA ini, Hazuni mengatakan akan pulang ke kampung halamannya di Malaysia lalu berniat menjadi seorang Ustadz untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sudah ia dapatkan di sini. (ian/lan/bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semua Penonton Bioskop Disalami, Anekdot Gus Dur Edisi Ramadan (18)':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO