JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Jembatan Ploso di Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur masih menjadi satu dari tiga titik macet di wilayah kota santri. Jembatan ini setiap musim mudik lebaran selalu menjadi lokasi rawan kemacetan yang hingga kini belum teratasi.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto. “Memang dari tahun ke tahun di jembatan Ploso itu belum bisa teratasi. Karena posisi jembatan itu berbentuk siku, jadi kendaraan yang melintas itu harus manuver dulu, terutama kendaraan berat, butuh waktu sekitar satu menit baik hendak masuk maupun dari jembatan menuju Mojokerto atau ke arah Nganjuk,” kata Kapolres kepada Bangsaonline.com usai gelar pasukan operasi ramadniya di Alun-Alun Jombang, Senin (19/6/2017).
Baca Juga: Gandeng BPJS, PT Sehat Tentrem Berikan Santunan Rp42 Juta untuk Tukang Becak di Jombang
Menurut Agung, untuk langkah antisipasi pihaknya sudah menyiapkan langkah. Meski salah satunya diuntungkan dengan dilarangnya kendaraan berat untuk melintas pada tanggal 20 hingga 30 Juni 2017.
“Kita akan lakukan rekayasa lalu lintas. Yang dari arah Mojokerto kita pecah. Yang mau melewati Kecamatan Gedek, kita batasi. Kita sudah komunikasi dengan Kapolres Mojokerto dan Sidoarjo. Jadi nanti, kendaraan kecil, roda empat yang muatannya 3 ton ke bawah itu boleh masuk Ploso. Lainnya melewati jalur-jalur lain,” jelasnya.
Agung juga membeberkan, ada tiga titik rawan kemacetan di wilayah Jombang. Yakni di jalan nasional daerah Kecamatan Mojoagung, jembatan Ploso, dan jalan raya Bandar Kedungmulyo.
Baca Juga: Jasad Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Brantas Usai Tiga Hari Menghilang
“Kalau rawan laka tersebar di jalur-jalur nasional mulai dari Mojoagung hingga Bandar Kedungmulyo. Antisipasi, kita sudah buatkan pamflet, spanduk imbauan bahwa di daerah tersebut rawan kecelakaan dan pengemudi diimbau kurangi kecepatan,” pungkas Agung. (rom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News