NGAWI, BANGSAONLINE.com - Bertempat di Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Komandan Koramil 0805/04 Padas Kapten Czi M. Nurvolasohi menghadiri tradisi atau upacara adat Keduk Beji. Tradisi setahun sekali itu digelar untuk melestarikan budaya dan membersihkan mata air sumber kehidupan.
Adapun upacara Keduk Beji diawali dengan pengedukkan atau pembersihan kotoran di dalam sumber Beji. Seluruh pemuda dan anak laki-laki desa terjun ke sumber air untuk mengambil sampah dan daun-daun yang mengotori kolam.
Baca Juga: Lesbumi Ngawi Gaungkan Wayang di Latar Masjid
Dikatakan Danramil 0805/04 Padas usai kegiatan tersebut, upacara Keduk Beji merupakan salah satu cara untuk melestarikan adat budaya penduduk Desa Tawun sejak jaman dulu.
"Hal ini dimaksudkan agar sumber air Beji tetap bersih. Sumber itu digunakan untuk minum, pengairan sawah, dan sebagai sumber air di Taman Pemandian Tawun," terangnya.
Kegiatan tersebut ditutup dengan selamatan dan makan bersama berkat dari Nasi Gunungan yang telah disediakan bagi warga untuk mendapatkan berkah.
Baca Juga: Lestarikan Budaya dan Bersihkan Mata Air, Warga Desa Tawun Ngawi Gelar Keduk Beji
Selain melestarikan sumber air, upacara Keduk Beji oleh Pemkab Ngawi telah diakui sebagai ikon wisata budaya. Sebab Keduk Beji telah menjadi agenda seni budaya tahunan yang dapat menambah tingkat kunjungan wisata ke Wilayah Ngawi.
Setiap tradisi itu digelar, ribuan pengunjung berdatangan ke Taman Pemandian Tawun, tempat di mana acara adat tersebut dilakukan. (*/dur)
Baca Juga: Tak Ada Arak-arakan, Pemkab Ngawi Gelar Jamasan Pusaka Pakai Protokol Kesehatan
Peralatan tradisonal ini untuk upacara Keduk Beji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News