NGAWI, BANGSAINLINE.com - Suasana area Benteng van Den Bosch nampak lain dari biasanya pada Sabtu dan Minggu (14-15). Warga berbondong-bondong memenuhi area benteng yang juga dikenal dengan nama Benteng Pendem yang menjadi ikon Kota Ngawi.
Selama dua malam di dalam benteng digelar pagelaran seni yang mengambil tema ‘Orek-orek Art & Culture Festival 2018’. Pemkab Ngawi melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) menampilkan khazanah seni budaya asal Bumi Orek-orek. Festival seni dan budaya kali ini dengan tata ruang outdoor di lokasi wisata heritage Benteng van Den Bosch. Jarak tempuh 1,5 km dari pusat pemerintahan Ngawi.
Baca Juga: Lesbumi Ngawi Gaungkan Wayang di Latar Masjid
Pagelaran dengan tampilan lighting supermewah tersebut dibuka langsung oleh Bupati Ngawi Budi Sulistyono didampingi Wakil Bupati Ony Anwar, dan Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko. Kanang, sapaan akrab Budi Sulistyono, dalam keteranganya berharap bisa menggali kembali semua potensi seni budaya yang dimiliki Bumi Oorek-orek ini.
“Acara malam ini tidak lepas HUT Kabupaten Ngawi ke-660. Akan tetapi kita ingin terus mencoba mengeksplorasi budaya khas yang dimiliki Ngawi ini diperkenalkan ke publik. Sehingga jangan sampai seni budaya yang kita miliki itu terkikis di era milenial ini,” terang Kanang di depan penonton.
Dengan menampilkan beberapa seni budaya yang dimiliki Kabupaten Ngawi di Benteng Pendem, akan menyiratkan kayanya seni di wilayah kabupaten yang berada di di bagian ujung paling barat di Provinsi Jawa Timur. Selain itu, panitia menghadirkan bintang tamu bertaraf nasional, seperti Dewa Bujana, Sruti Respati, juga Djaduk Ferianto, pelaku seni asal Ngawi.
Baca Juga: Lestarikan Budaya dan Bersihkan Mata Air, Warga Desa Tawun Ngawi Gelar Keduk Beji
“Sebenarnya semua lakon itu secara langsung memperkenalkan seni budaya yang ada di Ngawi. Agar setiap generasi penerus akan tahu sejarah yang dimiliki daerahnya seperti tadi ada teater dengan jalan cerita Srigati serta lainnya,” tandas Kanang.
Diharapkan dengan mengeksplorasi secara maksimal ikon Ngawi juga seni budaya khasnya, dapat mengangkat nama kabupaten ini. Selain itu, mengundang para wisatawan untuk datang. Secara otomatis juga mendongkrak PAD Ngawi. Demikian harapan dari orang nomor satu di Ngawi. (nal/rev)
Baca Juga: Tak Ada Arak-arakan, Pemkab Ngawi Gelar Jamasan Pusaka Pakai Protokol Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News