PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan Kota Pasuruan menginstruksikan kepada seluruh layanan medis maupun petugas medis untuk selalu siaga dalam mengantisipasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Pada musim pencaroba seperti sekarang ini, antisipasi yang dilakukan adalah menerjunkan petugas 'Jemantik' (juru pemantau jentik) nyamuk Aedes Aegypti setiap bulannya. Petugas akan terus melakukan pemantauan langsung sekaligus menaburkan bubuk abathe di tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk penyebab penyakit DBD tersebut," papar Bambang Pramono selaku kepala Dinas Kesehatan Pasuruan.
Baca Juga: Gus Mujib Janjikan Program UHC Berlanjut Jika Terpilih Jadi Bupati Pasuruan
Selain menerjunkan petugas jemantik, pihaknya juga akan menggelar penyuluhan kesehatan di tiap-tiap kecamatan tentang bagaimana cara menanggulangi penyakit DBD secara preventif.
"Sejauh ini, upaya yang dilakukan oleh Dinkes tersebut mendapat respon positif dari masyarakat, sehingga mereka dengan sukarela membiasakan hidup bersih serta melakukan tindakan pencegahan, seperti menguras, membersihkan dan mengubur tempat atau barang yang ditengara sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk DBD," terangnya.
"Kami telah menginstruksikan kepada seluruh puskesmas yang ada di kota Pasuruan ini agar melakukan pencegahan baik secara preventif maupun promotif," sambung Bambang.
Baca Juga: Pjs Wali Kota Pasuruan Resmikan Klinik Pratama Biomedilab, Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan
Ada sebanyak 8 Puskesmas dan 29 Puskesmas Pembantu yang sudah diinstruksikan untuk terus melakukan pemantauan.
Berdasarkan data yang Dinkes, terhitung semenjak bulan Januari hingga bulan Juni tercatat ada beberapa laporan kasus DBD. Namun. Bambang mengungkapkan bahwa kasus DBD selama ini tidak terfokus pada satu wilayah, melainkan setiap wilayah hanya ada satu atau dua orang saja.
"Dan setelah ditelusuri, ternyata umumnya pasien itu terjangkit saat bepergian ke daerah lain. Jika hasil tes menunjukan bahwa pasien tersebut positif DBD dan terjangkitnya di wilayah Pasuruan, maka segera dilakukan fogging (penyemprotan nyamuk," pungkasnya. (awi/par/rev)
Baca Juga: Lima Kali Berturut-turut Raih UHC Award 2024, Pemkot Pasuruan Terima Predikat Utama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News