PG Luncurkan Aplikasi Petroxfert dan Buku "Memupuk Kesuburan, Menebar Kemakmuran"

PG Luncurkan Aplikasi Petroxfert dan Buku "Memupuk Kesuburan, Menebar Kemakmuran" Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat bersama Direktur Utama PG Nugroho Christijanto saat launching aplikasi Petroxfert. foto: syuhud/ bangsaonline

GRESIK, BANGSAONLINE.com - PT (PG), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), merilis sebuah aplikasi berbasis Android bernama Petroxfert dan buku dengan judul “Memupuk Kesuburan, Menebar Kemakmuran”, Sabtu (8/7/2017) lalu. Aplikasi dan buku ini dilaunching di Gedung Graha Sarana PT. PG.

Petroxfert merupakan sebuah media informasi mengenai berbagai jenis produk PG, mulai dari pupuk, non-pupuk, produk pengembangan, serta pestisida. Sedangkan buku “Memupuk Kesuburan, Menebar Kemakmuran” merupakan sebuah gagasan mengenai ketahanan pangan nasional dari perspektif delapan karyawan muda PG.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Tertinggi Platinum di Ajang SNI Award 2024

Aplikasi Petroxfert secara resmi diluncurkan oleh Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat bersama Direktur Utama PG Nugroho Christijanto dalam acara Petrophoria, yaitu sebuah acara hiburan dalam rangka peringatan hari ulang tahun (HUT) PG ke-45.

Nugroho menyatakan aplikasi Petroxfert setelah diluncurkan sudah dapat diunduh melalui Google Playstore atau di website www.petroxfert.com. Aplikasi ini merupakan sebuah persembahan PG untuk mendukung program kedaulatan pangan nasional. “Aplikasi ini pada dasarnya dapat digunakan oleh siapa saja sebagai panduan untuk mengetahui seluruh produk , mulai dari spesifikasi hingga cara aplikasi produk,” ujar Nugroho.

Tak hanya itu, lanjut Nugroho, aplikasi ini juga memiliki sejumlah fitur lain, seperti Agri Calc, yaitu kalkulator untuk menghitung atau mengetahui berapa kebutuhan pupuk per hektar untuk setiap komoditas tanaman.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29

Juga, ada fitur Bagan Warna Daun (BWD), yaitu alat untuk mengukur tingkat kehijauan daun guna mengetahui takaran dan waktu pemberian pupuk Nitrogen (N) atau Urea yang tepat. Terakhir, fitur Budidaya Pertanian yang berisi tutorial (artikel maupun video) budidaya tanaman pertanian dan perkebunan.

Nugroho menyebutkan bahwa pemanfaatan teknologi berbasis android ini berdasarkan data bahwa pengguna smartphone di Indonesia terus tumbuh secara signifikan. Data dari Kemenristekdikti menyebutkan bahwa pengguna smartphone di Indonesia saat ini mencapai 25 persen dari jumlah penduduk atau sekitar 65 juta pengguna. Bahkan, angka ini diyakini terus meningkat tajam di masa yang akan datang.

“Momentum ini kami manfaatkan dengan mengembangkan sebuah aplikasi berbasis android yang sekaligus menjadi sarana promosi dan edukasi bagi konsumen,” terang Nugroho.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani

Ke depan, lanjut Nugroho, aplikasi ini akan terus dikembangkan dengan jangkauan fungsi yang lebih luas dan diperkuat dengan fitur yang lebih canggih. Salah satunya adalah sebagai media penjualan komersil sebagaimana jaringan aplikasi penjualan umum yang telah ada di Indonesia. “Jadi ke depan, konsumen bisa saja memesan produk kami melalui aplikasi ini,” paparnya.

Sedangkan buku “Memupuk Kesuburan, Menebar Kemakmuran” ini disusun oleh delapan karyawan muda PG yang berasal dari berbagai unit kerja dan disiplin ilmu. "Buku ini merupakan kontribusi dan perhatian anak muda Indonesia terhadap isu ketahanan pangan nasional dimana buku ini membahas mengenai tantangan pertanian Indonesia di masa yang akan datang. Dalam buku ini disebutkan bahwa ketahanan pangan tidak mungkin dapat dicapai secara instan. Dibutuhkan kesadaran bangsa Indonesa akan pentingnya ketahanan pangan," paparnya.

"Hal ini meliputi bagaimana menyusun perencanaan strategis jangka panjang dan menengah, regenerasi dan kesejahteraan petani, lahan pertanian yang ideal, akses terbuka bagi semua teknologi yang menjamin produktivitas, serta transportasi dan pasar yang dapat menampung hasil pertanian".

Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani

“Gagasan anak muda mengenai sektor petanian ini sangat penting untuk diketahui oleh generasi muda lainnya, karena kedepan merekalah yang akan memimpin dan mewujudkan mimpi-mimpi negara ini,” pungkas Nugroho. (hud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO