PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sejenak mereda, serangan anthrax kembali menghantui sejumlah peternak di Kabupaten Pacitan. Kali ini terjadi di desa Ngadirojo, Kecamatan Ngadirojo.
Hasil penelusuran wartawan di lapangan menyebutkan, sedikitnya ada 39 ekor kambing belakangan mati mendadak dalam kurun waktu kurang dari dua minggu. Peristiwa ini awalnya tidak begitu membuat resah warga. Namun kasus tersebut mencuat saat kambing yang mati itu langsung disembelih dan dijual.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
"Semalam memang ada rembug warga terkait banyaknya kambing yang mati mendadak. Saya khawatir kambing yang mati tersebut ada yang disembelih dan dikonsumsi, takutnya ada penyakitnya karena beberapa kambing yang mati itu jeroannya busuk," kata Hemi Triasmoro, Sekdes Desa Cokrokembang, Selasa (11/07).
Sementara itu Dinas Pertanian setempat, masih enggan memberikan komentar terkait kematian hewan ternak tersebut.
"Kambing saya itu sehat, tiba-tiba kejang, batuk-batuk, panas lantas mati. Sebelum mati langsung saya sembelih," tutur Warno, salah seorang peternak.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Terkait kasus tersebut, mereka berharap agar segera teratasi. Sehingga kematian ternak, tidak semakin bertambah. (pct1/yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News