Sinta Nuriyah: Persatuan Bangsa Harus Jadi Prioritas Capres

Sinta Nuriyah: Persatuan Bangsa Harus Jadi Prioritas Capres ? Hj Sinta Nuriyah, hadir dalam buka bersama di Makodim Jombang, Minggu (20/07), kemarin. Foto:muhammad syafii/BANGSAONLINE

JOMBANG (bangsaonline) - Situasi bangsa yang memanas menjelang pengumuman hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 22 Juli besok, membuat keluarga besar KH Abdurrahman Wahid () prihatin. Hj Sinta Nuriyah, Isteri , meminta para elit politik dan komponen yang terlibat Pilpres memprioritaskan kerukunan dan persatuan bangsa.

Keprihatinan pascapelaksanaan Pilpres ini, kata Sinta Nuriyah, sebab situasi bangsa saat ini berada dalam ketidakjelasan. Ini terkait nasib bangsa pascapilpres, berangkat dari situasi persaingan menuju kursi RI-1 yang banyak dibumbui intrik, praktik kecurangan, kerusuhan dan terakhir, isu penolakan hasil pemungutan suara Pilpres.

Baca Juga: Puisi Prof Dr 'Abd Al Haris: Pimpin dengan Singkat, Gus Dur Presiden Penuh Berkat

Menurut Sinta Nuriyah, suasana panas dalam persaingan merebut kursi RI-1 menjadi hal wajar. Namun, dalam kerangka persaingan, kerukunan dan persatuan serta keutuhan bangsa harus menjadi perhatian utama.

Persaingan dalam pemilihan presiden harus dikembalikan pada tujuan utama membangun bangsa. "Lebih dari itu, kerukunan, persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus tetap dijaga dengan sebaik-baiknya," katanya, saat menghadiri acara buka puasa bersama di Markas Kodim 0814 Jombang, Minggu (20/7).

Perempuan kelahiran Jombang ini menambahkan, siapapun yang terpilih dalam Pilpres yang akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), 22 Juli besok, adalah presiden RI yang harus diterima seluruh elemen bangsa. "Saya mengimbau kepada seluruh rakyat bangsa Indonesia, siapapun yang terpilih harus kita terima, itu adalah presiden kita," tandas Sinta Nuriyah.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Hasil Pilpres, lanjut Sinta Nuriyah, harus diterima semua pihak harus legowo. Sikap itu ditunjukkan dengan turut serta berpartisipasi dalam pembangunan bangsa. "Kewajiban dari rakyat adalah mendukung program-program pemerintah dalam membangun bangsa Indonesia," pungkas dia.

Di sisi lain, ketidakpastian situasi bangsa pascapilpres juga membuat Gusdurian dan Forum Kerukunan Masyarakat Jombang (FKMJ) prihatin. "Kami berharap, situasi bangsa segera pulih dan bersatu untuk bersama-sama membangun bangsa," ujar KH Abdurrahman Utsman, Ketua FKMJ.

Hj Sinta Nuriyah hadir di Jombang dalam menghadiri acara buka bersama yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Masyarakat Jombang (FKMJ) di Markas Kodim 0814 Jombang. Sebanyak 34 organisasi di Jombang yang berasal dari lintas agama, etnis dan suku tergabung dalam FKMJ.

Baca Juga: Tak Ada Data, Keluarga Kiai Besari Minta Gus Miftah Tak Ngaku-Ngaku Keturunan Kiai Besari

Buka bersama di Markas Kodim, dihadiri Gusdurian, elemen FKMJ, masyarakat dari tukang becak, pemulung, serta masyarakat miskin kota yang ada di Kabupaten Jombang. Turut hadir dalam acara tersebut Kapolres Jombang, AKBP Ahmad Yusep Gunawan, Dandim 0814, Letkol Arm. M. Haidir, serta Ketua Pengadilan Negeri Jombang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semua Agama Sama? Ini Kata Gus Dur':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO