GRESIK, BANGSAONLINE.com - Angka kebakaran di Kabupaten Gresik pada bulan Juli 2017 cukup tinggi. Tercatat, sudah ada 17 peristiwa kebakaran selama bulan ini, dibandingkan bulan-bulan sebelumnya yang hanya 5 sampai 6 kali.
Terkait hal tersebut, Pemkab Gresik melalui Sekda Kng. Djoko Sulistio Hadi memberikan surat imbauan kewaspadaan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Ada enam butir imbauan yang disampaikan sekda, di antaranya meminta agar OPD waspada terhadap hal-hal yang mudah menimbulkan kebakaran, selalu mengontrol sambungan listrik yang melebihi kapasitas, dan mewaspadai tempat sampah yang rawan terbakar.
“Saya berharap agar seluruh OPD meneruskan imbauan ini kepada masyarakat dan kelompok masyarakat serta berbagai instansi baik instansi pemerintah maupun swasta, ” ujarnya didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Suyono, Selasa (25/7/2017).
Untuk kantor OPD, Djoko mewajibkan agar dilengkapi dengan alat pemadam api ringan (APAR).
Baca Juga: PT Sentral Harapan Jaya di Gresik Terbakar, Kerugian Capai Rp20 Miliar
Adapun Unit Damkar (pemadam kebakaran) yang ada di Dinas Satpol PP Gresik saat berkekuatan 63 orang dengan jumlah total kendaraan 13 unit.
“Penempatan sarana prasarana Pemadam Kebakaran Gresik selain ada di markas PMK di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, juga ada di Krikilan Driyorejo,” pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News