BLITAR, BANGSAONLINE.com - Bertempat di bumi perkemahan Serut, Kabupaten Blitar menjadi tuan rumah Temu Karya Sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) 2017. Acara yang biasa digelar setiap lima tahun sekali itu dimulai dengan upacara pembukaan oleh Ketua PMI Jawa Timur H. Imam Utomo serta Bupati Blitar Rijanto yang juga merupakan ketua PMI Kabupaten Blitar Rabu (26/07).
Dalam sambutannya, Bupati Blitar Rijanto mengaku bangga dengan dipilihnya Kabupaten Blitar sebagai tuan rumah kegiatan yang dihadiri peserta se-provinsi Jawa Timur. Menurutnya kegiatan tersebut bisa membawa dampak positif bagi Kabupaten Blitar. Baik untuk pemerintah Kabupaten Blitar serta masyarakat sekitar bumi perkemahan Serut.
Baca Juga: PMI Kabupaten Pasuruan Salurkan Bantuan ke Desa Terdampak Kekeringan di Kecamatan Winongan
"Di sini pemandangannya sangat indah, sehingga selain melakukan kegiatan PMI, peserta juga bisa menikmati keindahan alam Kabupaten Blitar," ungkap Rijanto.
Rijanto menambahkan, untuk kontingen dari Kabupaten Blitar sendiri persiapan sudah dilakukan secara maksimal melalui seleksi yang cukup ketat. Hal itu karena selain menjadi ajang pertemuan relawan PMI se-Jatim, agenda tersebut juga merupakan seleksi tingkat provinsi untuk kontingen yang bakal mengikuti kegiatan serupa tingkat nasional tahun 2018 yang menurut rencana akan bertempat di Raja Ampat, Papua Barat.
"Ini juga sebagai ajang seleksi, sehingga tentu saja harapan kita kontingen Kabupaten Blitar bisa lolos dan mewakili Jawa Timur di ajang nasional," imbuhnya.
Baca Juga: Serahkan Penghargaan ke 590 Orang Pendonor Sukarela, Pj. Gubernur Adhy: Stok Darah di Jatim Stabil
Sementara ketua PMI Jawa Timur H. Imam Utomo mengatakan, tujuan temu karya sukarelawan PMI ini adalah untuk melihat dan menilai kemampuan sukarelawan PMI Jawa Timur serta meningkatkan keakraban masing-masing sukarelawan di Jatim. Dengan temu karya ini diharapkan kemampuan PMI di bidang penanganan bencana, donor darah, dan membantu masyarakat semakin meningkat. Serta melakukan evaluasi dan pembinaan diberbagai bidang keahlian dan kompetensi.
"Sukarelawan PMI adalah ujung tombak dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan secara sigap, tanggap, cepat, dan terkoordinasi," jelas Imam Utomo.
Adapun temu karya sukarelawan PMI kali ini mengusung tema "Kemandirian dan Keberlamgsungan PMI" sebagaimana diamanatkan dalam Mukernas PMI 2017. Dengan harapan PMI saat ini dan ke depan tetap menjaga kemandiriannya. Serta tetap dapat menjalankan roda organisasi dalam menjawab tantangan yang lebih kompleks dimasa mendatang.
Baca Juga: Pendonor Darah 75 Kali di Kota Probolinggo Terima Penghargaan dari Pj Gubernur Jawa Timur
"Kegiatan tahun ini memang beda dengan sebelumnya, dimana untuk temu karya sukarelawan kali ini lebih banyak pramtek dan simulasi sebagai aplikasi pelatihan yang telah dilaksanakan PMI," tuturnya.
Imam Utomo juga berpesan agar sukarelawan terus dapat berperan aktif di setiap gerakan kemanusiaan dalam membantu tugas pemerintah. Dan selalu dapat meningkatkan kualitas pelayanan di setiap aksi kemanusiaan baik dalam penanganan bencana, pelayanan sosial dan kesehatan, pelayanan donor darah, maupun pelestarian lingkungan.
Kegiatan yang bakal digelar selama lima hari mulai 26 hingga 30 Juli ini diikuti 1064 peserta dari 36 kontingen dari Kabupaten/Kota diseluruh provinsi Jawa Timur. (blt1/tri/rev)
Baca Juga: Indah Kurnia Gandeng Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Gelar Donor Darah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News