APBD Gresik 2017 Memprihatinkan, Pembangunan Stadion Gejos Terancam Mandek

APBD Gresik 2017 Memprihatinkan, Pembangunan Stadion Gejos Terancam Mandek Kondisi stadion Gejos yang belum rampung dikerjakan. foto: syuhud/ bangsaonline

GRESIK,BANGSAONLINE.com - Proyek-proyek mercusuar di Kabupaten Gresik yang menjadi kebanggaan Bupati Sambari Halim Radianto terancam mandek. Hal ini disebabkan kondisi APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Gresik tahun 2017 yang kembang kempis.

Salah satu proyek mercusuar yang terimbas kondisi tersebut adalah Stadion Gejos (). Anggaran proyek yang menelan uang rakyat hingga Rp 500 miliar itu terus menyusut. Bahkan di APBD-P (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan) tahun 2017, proyek tersebut tidak dianggarkan karena tingginya defisit yang disandang APBD Gresik 2017.

Hal ini diakui Sekretaris DPU TR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) , Ir Ach. Washil. "Untuk stadion Gejos pada APBD-P 2017 tidak dianggarkan. Namun, pada APBD 2017 dianggarkan. Tapi saya tidak hafal persis berapa anggarannya, yang pasti tidak mencapai ratusan miliar, hanya kisaran puluhan miliar," kata dia kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (9/8/2017).

Menurut Washil, anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan lintasan lari yang mengitari lapangan stadion dan dan bagar dalam stadion. "Pagarnya terbuat dari besi. Proyek itu dijadwalkan selesai antara September-Oktober 2017, karena akan digunakan pertandingan ISL (Indonesia Super League) 2017," pungkas mantan Sekretaris Bappeda ini.

Sekadar diketahui, proyek stadion Gejos disahkan DPRD Gresik periode 2009-2014. Kala itu DPRD dan sepakat stadion dibangun menggunakan anggaran multi years, yakni APBD 2012, 2013, 2014 dan 2015. Untuk pembangunan awal, proyek stadion Gejos digelontor Rp 250 miliar.

Hingga tahun 2017 ini, proyek itu sudah menyedot hampir Ro 500. Dari anggaran sebanyak itu, progres pengerjaan baru rampung di sisi tribun barat dan beberapa sarana pendukung.

Sementara Ketua DPRD Gresik Abdul Hamid mengakui banyak proyek fisik yang dikepras di APBD 2017 ini. "Kondisi ini disebabkan keterbatasan anggaran. Pada 2017 ini APBD mengalami defisit sekira Rp 100 miliar dari kekuatan APBD kisaran Rp 2,8 triliun lebih," kata Hamid saat press release baru-baru ini. (hud/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO