Tokoh Pemuda Watu Karung Tak Paham Event World Surfing League

Tokoh Pemuda Watu Karung Tak Paham Event World Surfing League Ilustrasi

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kompetisi surfing bertaraf dunia world surfing league (WSL) Pesona Hello Pacitan 2017 di Pantai Watu Karung, Kecamatan Pringkuku, Pacitan tengah berlangsung. Ajang olah raga ekstrem itu bertujuan untuk lebih mempromosikan potensi wisata Pacitan, khususnya Watu Karung.

"Kami paham event olah raga ini bertujuan positif sebagai stimulus dan upaya promotif kunjungan wisata ke sini (Watu Karung). Namun ke depannya kami berharap agar pihak penyelenggara lebih membuka diri dan berkoordinasi dengan pemerintah desa. Sebab dari awal rencana hingga terselenggaranya WSL, kami banyak yang tidak memahami. Siapa mereka, bagaimana event tersebut dilaksanakan," ungkap Riki, salah seorang tokoh pemuda di Desa Watu Karung, Minggu (20/8).

"Dari awal adanya informasi akan diselenggarakannya kompetisi surfing bertaraf Internasional tersebut, bisa dibilang tidak ada keterbukaan dari pihak penyelenggara. Bahkan pemerintah desa merasa tidak memahami event yang sempat didatangi Presiden RI keenam, SBY beserta keluarga besarnya itu. Kami memang tidak paham, apa WSL itu. Sebab tidak ada sosialisasi dari penyelenggara kepada simpul-simpul masyarakat di sini," bebernya.

"Karena itu ke depannya kalau event tersebut masih terus diselenggarakan, masyarakat Desa Watu Karung menginginkan adanya keterbukaan dari banyak pihak, khususnya pihak penyelenggara. Agar tidak ada kesalah pahaman dari masyarakat," pungkasnya. (yun/rev)