JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Desk Pilkada Partai Demokrat Kabupaten Jombang secara resmi menerima dan menyatakan Sumrambah sebagai bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) setempat. Itu setelah Sumrambah mengembalikan formulir pendaftaran bacabup-bacawabup ke kantor Partai Demokrat, Rabu (23/8/2017) sore.
Sumrambah yang juga adik kandung mantan Bupati Jombang Suyanto itu menyerahkan berkas formulir pendaftaran dirinya kepada Ketua Desk Pilkada Demokrat Jombang, Imam Hanafi. Setelah itu, berkas tersebut disampaikan kepada Ketua DPC Demokrat Jombang, Syarif Hidayatullah.
Baca Juga: Pemilih PDIP dan Demokrat di Jombang Terbelah, Dukung Warsubi-Salman pada Pilkada 2024
Selain mengembalikan formulir pendaftaran, mantan Cawabup Jombang dari PDIP tahun 2013 lalu itu memaparkan visi-misi di depan pengurus partai demokrat. Sumrambah menilai ada beberapa sektor di yang perlu diperbaiki di Kabupaten Jombang.
“Jombang itu sebagai daerah agraris, sebagai daerah agamis. Dan ini harus kita kembalikan. Ada juga sektor industri yang juga bisa dijadikan untuk engatasi pengangguran,” ujarnya kepada awak media.
Ia juga menjelaskan bahwa Ijo-Abang (hijau-merah) yang selama ini beredar sebagai slogannya. Menurutnya, Ijo-Abang bukan identik dengan warna partai politik. Akan tetapi menggambarkan kultur di Kabupaten Jombang.
Baca Juga: Ketua Asosiasi Kades di Jombang Daftar Calon Bupati Lewat Penjaringan Partai Demokrat
Ijo merupakan filosofi dari kaum santri sebagai bagian dari masyarakat Jombang. Sedangkan Abang merupakan identik dari kaum abangan yang juga bagiandari masyarakat Jombang. “Dengan bersatunya Ijo dan Abang, bersatunya kaum santri dan abangan akan membuat Jombang semakin kuat dan baik,” paparnya.
Sumrambah yang juga mantan Ketua DPC PDIP Jombang sebelumnya mendaftar dan mengikuti fit and proper test bacabup-bacawabup di DPW PDIP Jawa Timur. Baginya, tidak ada keharusan sebagai kader partai untuk mendaftar di DPC PDIP Jombang yang sebelumnya juga membuka pendaftaran Bacabup-Bacawabup.
“Saya kader (PDIP), bukan struktural partai. Kader dan struktural itu berbeda. Kalau struktural harus melakukan komunikasi aktif, tapi saya kader partai dan sudah mengikuti fit and proper test di DPW PDIP Jatim,” ungkapnya.
Baca Juga: Ketua DPC Demokrat Jombang Siap Gerakkan Mesin Partai
Sumrambah juga menyatakan, pendaftarannya kepada partai lain merupakan bentuk komunikasi politik untuk membangun koalisi. Karena tidak ada satu pun parpol di Jombang yang bisa mengusung cabup-cawabup tanpa koalisi. Di mana saat ini ia sudah mendaftar bacabup-bacawabup kepada partai Demokrat dan Partai NasDem. “Ini bagian dari kita mebangun koalisi untuk menuju Jombang kedepan,” lanjutnya.
Terkait pendaftaran dirinya, Sumrambah pasrah kepada partai pengusung. “Cabup apa Cawabup, saya ikuti mekanisme partai demokrat. Saya pasrah kepada partai demokrat diposisikan di mana,” tandasnya.
Baca Juga: Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Mahasiswa dan Politikus Jombang Gelar Refleksi Pencegahan Dini
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Jombang, Syarif Hidayatullah menyatakan pihaknya tidak akan bermain-main dalam membangun koalisi. Partainya akan berusaha dengan maksimal untuk memenangkan calon yang didukung.
“Kekuatan mesin partai demokrat sudah kami tata, kami akan maksimalkan untuk memenangkan calon yang kita dukung. Jadi, sudah benar Mas Rambah mendaftar di Demokrat,” ucap politisi yang biasa disapa Gus Sentot ini. (rom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News