JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak lima kecamatan di sejumlah desa di Kabupaten Jombang dilanda kekurangan air. Untuk mengatasi kekeringan ini, Badan Penanggulangan Bnecana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang menyalurkan bantuan air bersih.
Kekeringan ini salah satunya terjadi di Dusun Wonorejo, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng. Sebanyak 96 warga dari 42 KK (Kepala Keluarga) harus melewati hutan demi memenuhi kebutuhan air untuk mencuci, memasak, dan mandi. Tak hanya itu, warga harus menempuh jarak sekitar 3 kilometer untuk memperoleh air bersih.
Baca Juga: 3 Remaja di Jombang Diringkus Usai Keroyok Pelajar
“Kekeringan ini sudah terjadi satu bulan setengah. Kami harus turun melewati hutan untuk ke sungai kalau untuk mandi, mencuci, dan memasak. Kalau air bersih ya jaraknya 3 kilometer yang harus kami tempuh,” ujar Hari SIswanto, salah satu warga setempat di sela-sela mengambil air dalam truk tangki bantuan dari BPBD Jombang, Selasa (12/9/2017).
Ia berharap pemerintah bisa memberikan solusi permanen karena musibah kekeringan ini sering terjadi di daerah tersebut. “Sejak tahun 2015 sudah kekeringan. Tahun 2016 ya, masih cukup. Tahun ini kami juga mengalami kekeringan. Dan warga sudah lama menyampaikan, supaya ada solusi dari pemerintah, kekeringan ini tidak lagi terjadi,” tandasnya.
Sementara itu, Gunadi Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Jombang mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan bantuan air bersih ke semua lokasi terdampak kekeringan. “Dalam satu minggu, kami mengirimkan air bersih antara dua sampai tiga kali ke setiap titik. Tapi, kalau ada yang tiba-tiba membutuhkan, kami tetap mengirim sewaktu-waktu,” ujarnya.
Baca Juga: Pulang Dugem, 2 Pria di Jombang Diringkus, 62 Gram Sabu Disita Polisi
Ia menjelaskan, lima kecamatan yang mengalami kekeringan yakni di Desa Kromong, Kecamatan Ngusikan sebanyak 107 KK dengan 582 warga. Kemudian di Desa Sumberjo, Kecamatan Wonosalam sebanyak 23 KK dengan 92 warga terdampak kekeringan. Untuk Kecamatan Bareng, selain Desa Ngrimbi juga terjadi di Desa Pakel sebanyak 250 KK dengan 1.072 warga dan Desa Karang Wetan sebanyak 158 KK dengan 712 warga.
Sedangkan di Desa marmoyo, Kecamatan kabuh ada ada 252 KK dengan 1.200 warga terdampak kekeringan. Adapun di Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo ada 114 KK dengan 453 warga. “Semua titik masih kategori langka, bukan kekeringan kritis. Sampai saat ini kami masih mampu droping air bersih ke semua titik,” pungkas Gunadi. (rom)
Baca Juga: Polisi Gagalkan Pengiriman 22 Jeriken Tuak dari Tuban ke Jombang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News