MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kesan sepi jelang Pilwali Mojokerto 2018 tak lantas membuat proses pesta demokrasi mendatang mandeg. Justru sebaliknya kini mulai menggeliat, ibarat hangat-hangat tahi ayam.
Tengok saja, DPP Partai Golkar diam-diam telah menyiapkan Suyitno, kader yang kini duduk di kursi Wakil Wali Kota Mojokerto. Suyitno maju mendampingi Ika Puspitasari sebagai pasangan cawali dan cawawali dalam Pilkada 2018.
Baca Juga: Kapolres Mojokerto Kota Pimpin Apel Pengamanan Pilkada 2024
Rekom yang diteken Ketua DPP Partai Golkar Setyo Novanto dan Sekretaris Idrus Marham ini merupakan debut perdana menggeliatnya pelaksanaan pesta demokrasi di "Kota Onde-onde" ini. Partai Golkar masuk dalam daftar koalisi pendukung Ika atau Ning Ita bersama PAN dan PKS.
Hanya saja, siapa bakal mendampingi adik Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa itu masih menjadi teka-teki. Sebab, PAN juga mengajukan nama Mulyadi. Ia mantan Ketua DPRD Kota Mojokerto sekaligus Plt. Ketua DPW PAN Kota Mojokerto sebagai orang nomer dua di koalisi Ita.
"Golkar telah merekomendasi Pak Yit (Suyitno, red) untuk berpasangan dengan Ika. Namun apakah Ika akan berpasangan dengannya dalam pencalonan wali kota mendatang, kami belum tahu. Sebab, Ika belum menentukan siapa pasangan yang bakal mendampinginya dalam Pilwali 2018," papar Ketua DPD II Partai Golkar Kota Mojokerto Sonny Basuki Rajardjo, Selasa (10/10).
Baca Juga: Jelang Pelaksanaan Pilkada 2024, KPU Kota Mojokerto Gelar Rapat Evaluasi dengan Jajaran Stakeholder
Sonny yang juga anggota DPRD Kota Mojokerto itu mengatakan, Ika kini masih menunggu persetujuan pihak keluarga terkait siapa yang menjadi pendampingnya. "Beliau masih menunggu persetujuan keluarganya, apakah gandeng Pak Yit ataukah yang lain," ucapnya.
Menurut Sonny, selain Suyitno, ada nama lain yang disebut akan mendampingi Ika. "PAN mengajukan nama Mulyadi. Soal pendampingnya itu yang harus ditentukan," imbuhnya.
Meski demikian, Sonny memastikan pihaknya akan legowo jika Ika tak memilih Suyitno. Bahkan sebagai bentuk komitmennya, Golkar dan Suyitno akan menjadi tim pemenangan Ika dalam pilwali mendatang.
Baca Juga: Diharapkan Ikut Awasi Pemilu, Bawaslu Kota Mojokerto Gandeng Emak-emak
Tak hanya Golkar, Ketua DPC PDIP Kota Mojokerto Febriyana Meldyawati menyatakan, penentuan balon (bakal calon) walikota dan wakil walikota dari partai berlambang Banteng hitam ini tengah berproses. "Berkas hasil penjaringannya (balon walikota dan wawali, red) ditangan DPP. Dalam waktu dekat ini rekomnya akan segera turun," ujarnya.
Partainya mendasari rekomendasi dari beberapa kriteria. Diantaranya adalah dengan berdasar hasil polling. "Jelas polling. Siapa tertinggi akan dipilih," tegas wanita yang akrab disapa Melda ini.
Ia berjanji akan terbuka soal rekom DPP tersebut. "Nanti akan kami undang dalam jumpa pers, kepada siapa rekom itu," pungkasnya.
Baca Juga: KPU Kota Mojokerto Gelar Deklarasi Kampanye Damai
Seperti diketahui, pendaftaran terbuka cawali dan cawawali dari PDIP beberapa waktu lalu menghasilkan beberapa nama. Dari sekian banyak pendaftar, hanya Masud Yunus yang tak lain walikota saat ini pilih merunning kepemimpinannya lewat partai tersebut. Di posisi wakil ada nama lain yakni, Kepala Bappeko Harlistyati, Indro Tjahjono, Febriyana Meldyawati dan Santoso dari unsur kader. Nama itu lalu dilimpahkan ke DPP untuk diambil sepasang. (yep/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News