PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan (DK3P) mengadakan Ruwatan Massal yang dihiasi dengan atraksi Wayang kulit untuk memperingati Muharam (Asyuroan).
"Ruwatan masal ini digelar demi kelestarian budaya. Mari kita bersama mempertahankannya," ucap Ketua DK3P Ki Bagong Sunarto kepada BANGSAONLINE di sela acara yang digelar di Dusun Kalong Nongko, Dayurejo, Pandaan, Pasuruan (14/10).
Baca Juga: Karnival Budaya Hari Jadi ke-1095 Kabupaten Pasuruan Dimeriahkan Hanoman Raksasa
Ia menjelaskan, kegiatan semacam ruwatan di tengah masyarakat sudah dianggap langka. Pasalnya, perkembangan zaman yang sudah canggih sehingga membuat masyarakat lebih memilih nonton gambarnya langsung di TV, Internet, HP dan lainya.
Untuk itu, ia berharap bahwa tradisi semacam ruwatan terswebut supaya tetap dijaga, karena merupakan warisan leluhur bangsa indonesia khususnya Pasuruan. "Istilah ruwatan itu adalah doa bersama untuk keselamatan jasmani, rohani, dunia dan akhirat. Daripada masyarakat mengadakan ruwatan modal dana besar, ya diadakan bersama DK3P saja," tuturnya.
Dari pantauan BANGSAONLINE, pemandangan menarik usai dalang memandikan para peserta ruwatan. Salah satu kandidat Calon Bupati Ayik Suhaya melalui jalur Independen itu ikut berebut mandi air kembang tersebut.
Baca Juga: Hadiri Pagelaran Seni Budaya, Wakil Wali Kota Pasuruan Ingatkan soal ini
Air itu berasal dari semacam bejana besar yang diisi air dan kembang. Menurut kepercayaan, air kembang yang banyak diperebutkan usai memandikan peserta ruwatan itu berkhasiat untuk menghilangkan nasib sial yang ada pada diri seseorang. (afa/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News