PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Upaya pemerintah untuk menyediakan sarana rumah layak huni bagi masyarakat miskin di Kabupaten Pasuruan pada tahun 2018 dipastikan akan terwujud. Untuk mendukung program tersebut, pihak Dinas Perumahan dan Pemukiman akan menggelontokan dana lumayan besar dari APBD, yakni Rp 20 miliar rupiah.
Hal tersebut disampaikan oleh Ir Misbah Zunib saat dikonfirmasi Bangsaonline.com, Selasa (24/10). Ia menuturkan bahwa program bantuan penyediaan sarana rumah layak huni bagi masyarakat miskin pada tahun ini sebanyak 1600 titik yang tersebar di 24 Kecamatan.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
“Untuk progres pembangunan sudah hampir seratus persen semua, tinggal finishing saja seperti pengecatan dan pembersihan sisa material,“ jelas Misbah.
Meski rampung, ia mengatakan pelaksanaan rehab RTLH tahun ini juga terdapat kendala teknis. Misalnya, ada beberapa warga miskin yang mendapat bantuan, namun lokasi tanah yang akan dibangun masih bersengketa, sehingga pihak dinas harus menunda pembangunannya.
"Ada 74 titik program bedah rumah yang dialihkan dan sudah disahkan P-APBD ini. Rincaian lokasinya tersebar di 14 Kecamatan, yakni Puspo 6 titik, Tosari 6 titik, Lumbang 28 titik, Pasrepan 12 titik, Kejayan 11 titik, Rejoso 5 titik, Telok 3 titik, Nguling 2 titik, Winongan 8 titik, sisanya hanya satu satu-satu di 5 Kecamatan. Yakni Sukorejo, Bangil, Rembang, Winongan, dan Grati.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Untuk kegiatan saat ini masih dalam proses pencairan dana ke rekening para penerima. Sedangkan nilai anggarannya sama, yakni tiap unit sebesar Rp 12,5 juta rupiah. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News