GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik mewajibkan desa membangun Perpustakaan menggunakan Dana Desa (DD). Penegasan itu disampaikan Sekda Kng. Djoko Sulistio Hadi saat membuka rapat Koordinasi Pengembangan Perpustakaan tahun 2017 di Ruang Mandala Bakti Praja, Rabu (25/10).
Dalam kesempatan itu, Sekda menegaskan jika Bupati Sambari tengah membuat payung hukum berupa Perbup untuk pembangunan perpustakaan ini, sehingga Kades tidak perlu khawatir akan regulasinya.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
“Yang penting pengadministrasiannya harus benar dan teliti. Setiap penggunaan DD harus diadministrasikan yang benar dan sesuai aturan perundangan,” pintanya.
Mantan Kepala Inspektorat ini juga meminta agar ada penegasan dari para Camat kepada seluruh Kades yang ada di bawahnya agar pengembangan perpustakaan dijadikan materi program dalam musyawarah di desa masing-masing.
“Perpustakaan merupakan program wajib negara. Hal ini perlu disadari untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia yang saat ini ada di ranking 60 dari 61 negara yang disurvei," paparnya.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Sementara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Siti Jaiyaroh menjelaskan, saat ini sudah ada 96 desa se-Kabupaten Gresik telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Setiap Desa mendapat bantuan hibah berupa 2 unit lemari rak serta 1000 buku bacaan yang diberikan ke desa-desa di Gresik sejak tahun 2016," katanya.
Ia berharap, pembangunan perpustakaan bisa menjadi skala prioritas untuk pengembangan perpustakaan. "Hal ini seperti arahan Pak Bupati agar membangun bangsa melalui perpustakaan," terangnya.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Sejak dipimpin Siti Jaiyaroh, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan telah membangun 15 perpustakaan mini kota wali (Pusmintali). "Di 8 halte, kapal penyeberangan Bawean, Ruang Tunggu Pelabuhan Penyeberangan, Samsat Gresik, Satlantas, Polres Gresik, Rutan Banjarsari, dan Kantor Dinas PU masing-masing 1 unit," bebernya.
"Selain itu, kami juga membangun 18 rumah baca dan bermain pada seluruh kecamatan, termasuk di wilayah kepulauan Bawean," ujarnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News