LAMONGAN (bangsaonline) - Indikasi adanya tujuh warga Lamongan yang berangkat ke Syiria untuk bergabung dalam gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) oleh Badan Intelegent Negara (BIN) akhirnya terjawab.
Kapolres Lamongan AKBP Solekan SIK yang dikonfirmasi wartawan membenarkan keberadaan warga Lamongan tersebut.
"Tidak hanya tujuh, namun banyak warga Lamongan yang kini dalam perjalanan maupun sudah berada di sana," ungkapnya di lobby Mapolres Lamongan, Jumaat (8/8/2014).
Bahkan jumlahnya mencapai puluhan. "Sementara tujuh orang ini yang datanya sudah kami laporkan ke pimpinan tertinggi polri," sambungny.
Sayangnya, Solekan menolak menyebut sejumlah nama-nama warga Lamongan yang berangkat ke Syria dan bergabung dengan gerakan islam garis keras ISIS ini.
"Yang pasti ada, bahkan sejumlah mantan teroris asal Lamongan sudah ada disana dan berangkat ke sana ( Syiria)," ungkapnya.
Kini, pihaknya tengah mempelajari secara mendalam mengenai data-data dari warga Lamongan."Kami hanya membenarkan sejumlah data dari pihak BIN dan mengcross-ceknya dengan yang ada di lapangan," ungkapnya lagi.
Guna mengantisipasi agar faham ISIS tidak menyebar, kata Solehan, pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah-langkah antisipasi dengan pendekatan dan penyadaran dengan melibatkan alim-ulama .
Seperti mendatangi sejumlah ponpes, masjid Jauh-jauh hari. "Langkah antisipasi sudah kami lakukan sejak lama," tandasnya.
Seperti diberitakan, BIN mengisyaratkan adanya keterlibatan warga Indonesia dalam gerakan ISIS yang saat ini ada di Timur Tengah.