RAPBD Jatim Alokasikan Rp 2 Miliar untuk Proyek Double Track di Madura

RAPBD Jatim Alokasikan Rp 2 Miliar untuk Proyek Double Track di Madura

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dinas Pendidikan Jawa Timur telah mengalokasikan anggaran untuk proyek double track di Madura pada 2018 mencapai Rp 2 miliar. Proyek tersebut diharapkan bisa meningkatkan Indeks Prestasi Manusia (IPM) di Madura mencapai 11 persen.

Kadindik Jatim, Saiful Rachman menegaskan keinginan Gubernur Jatim, Soekarwo untuk menjadikan Pulau Madura sebagai pilot project double track sangat beralasan. Ini karena dari 38 wilayah yang ada di Jatim,  paling rendah IPM-nya ada di Madura. Karena itulah dalam RAPBD 2018 untuk proyek double track lebih difokuskan di Madura.

Baca Juga: Jatim Juara Umum OPSI 2024, Adhy Karyono: Kado Membanggakan di Hari Pahlawan

"Kami berharap sebagai pilot project double track dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang hanya sekitar 4 persen. Di mana dibanding 38 kab/kota di Jatim, Madura sangatlah rendah. Untuk itu Pemprov Jatim lewat APBD 2018 akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp2 miliar khusus untuk proyek double track,’’ papar Saiful, Jumat (3/11).

Dalam program double track ini nanti akan memberikan keahlian bagi siswa baik SMA atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang tidak dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi (kuliah) untuk diberikan keahlian. Dengan begitu setelah lulus dan mendapatkan sertifikat yang bersangkutan siap memasuki dunia usaha.

‘’Otomatis dengan program tersebut akan mengurangi jumlah angka pengangguran di sana. Selain itu dapat meningkatkan IPM hingga 11 persen yang kemudian hal ini dapat mengatrol angka kemiskinan di wilayah ujung Jatim,’’ imbuhnya.

Baca Juga: Wujudkan Pendidikan Gratis Berkualitas, Pemprov Jatim Gelontor Anggaran Rp 7,1 Trilliun

Terpisah, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Suli Da'im mendukung sepenuhnya langkah gubernur. Mengingat pendataan yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan jika angka IPM di Madura sangat rendah sekali. Karena itu perlu segera dicarikan solusinya diantaranya dengan program double track.

‘’Melalui program double track diharapkan ada peningkatan nilai IPM di Madura. Sebagai wilayah yang harapannya bisa maju dengan dibangunnya jembatan Suramadu ternyata justru tidak membawa Pulau Madura lebih maju khususnya SDMnya. Tetapi justru menurun dan ini segera mendapatkan penanganan yang serius,’’ ujar politikus PAN ini. (mdr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO