TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga ring 1 pabrik PT. Semen Gresik yang ada di Kecamatan Kerek menggelar unjuk rasa, Rabu (8/11) pagi.
Mereka yang mengatasnamakan dirinya Gerakan Masyarakat Miskin (Geram) demo di depan pabrik untuk mempertanyakan terkait perekrutan tenaga kerja yang dilakukan oleh PT. Swadaya Graha (SG). Mereka protes karena PT. Swadaya Graha dinilai merekrut pekerja dari luar ring.
Baca Juga: Bangun Ekosistem Berbasis Sinergi, Langkah SIG Dukung Proyek IKN
Selain itu, mereka juga memprotes debu hasil pembuangan pabrik dan bau dari pembakaran batu bara yang dinilai mencemari udara sehingga membahayakan jika dihirup.
"Kami yang mendapatkan debu, tapi PT Swadaya Graha tidak mengambil tenaga kerja dari luar ring, keluarkan mereka," teriak Purnomo, koordinator aksi.
Diungkapkan Purnomo, sebenarnya masalah ini sudah pernah dimediasi, namun belum menemukan titik temu. Untuk itu, ia memnuntut agar perekrutan tenaga kerja oleh PT. Swadaya Graha ditinjau ulang.
Baca Juga: Perkuat Kemitraan dengan Pelanggan, SIG Gelar Retailer Gathering
Usai orasi beberapa saat, perwakilan warga akhirnya diterima untuk masuk guna audiensi dengan manajemen PT. SG.
Dikonfirmasi terkait hasil pertemuan dengan manajemen, Suprapto selaku perwakilan warga mengatakan bahwa sudah ada beberapa kesepakatan dari kedua belah pihak. "Ini tadi sudah ada beberapa kesepakatan yang mengikat dan kami akan dihubungi lewat telepon, tunggu perkembangan lebih lanjut," singkat Suprapto.
Sementara itu, Kasi Humas dan Protokoler Semen Gresik, Sani Yuwono, menyikapi serius aksi tersebut. Pihaknya berjanji akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat sekitar perusahaan.
Baca Juga: SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2023
"Pada intinya kami akan perjuangkan mereka untuk tetap bisa bekerja, tentunya dengan keahlian masing-masing. Sudah kita berikan solusi yang terbaik, dan sedang kita komunikasikan dengan pihak yang terkait, semoga saja ini segera tuntas," pungkas Sani. (tbn1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News