BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, mulai melakukan koordinasi dengan Kasatker, seiring adanya kiriman air di Sungai Bengawan Solo dari daerah hulu.
Koordinasi itu intinya agar segera melakukan persiapan menghadapi banjir. Sebab, mulai malam ini debit air Bengawan Solo di Bojonegoro sudah masuk siaga I (13.00 peilschaal), dan dipastikan akan terus naik.
Baca Juga: Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air
"Semuanya kita pastikan siap menghadapi banjir yang terjadi sewaktu-waktu, baik banjir dari Bengawan Solo maupun banjir bandang," kata Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Andik Sudjarwo, Jumat petang (17/11).
Dia menyebutkan, beberapa langkah antisipasi dan kewaspadaan yang terus dilakukan di antaranya, mengikuti update cuaca dan kenaikan tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo dan mengaktifkan pemantauan kondisi tanggul bengawan dan infrastruktur banjir lainnya.
"Relawan bencana juga sudah kita siapkan, termasuk inventarisasi peralatan kebencanaan serta dapur komunitas sudah siap," bebernya.
Baca Juga: Perahu Bocor, Empat dari 3 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tewas
Andik Sudjarwo menerangkan, kenaikan TMA Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro disebabkan tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir, baik di daerah hulu maupun lokal Bojonegoro. Hingga pukul 17.00 WIB, debit air berada dititik 14.90 meter di atas permukaan air laut (Mdpl), tepatnya di papan duga Taman Bengawan Solo.
"Mempertimbangkan masih adanya kontribusi air dari hulu Madiun dan sekitarnya serta baru saja ditambah hujan lokal, maka kita pastikan Bojonegoro nanti malam sudah masuk siaga I atau siaga hijau. Dengan demikian Kasatker kita minta terus memberikan update perkembangannya," jelasnya menambahkan. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News