BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menerima sertifikat Geopark Nasional menyusul penetapan dari Badan Geologi Kementerian ESDM terkait tujuh geosite (hamparan minyak bumi) di daerah setempat yang masuk kawasan cagar alam geologi (KCAG). Dengan begitu, Bojonegoro saat ini menjadi obyek wisata alam nasional.
"Ada 21 titik Geopark yang diusulkan UPNV Yogyakarta kepada Badan Geologi Kementerian ESDM. Sementara ini tllklGeopark yang sudah diverifikasi dan disetujui oleh Menko Kemaritiman masuk KCAG," kata Sujatmiko, dari LPPM UPN Veteran Jogjakarta di Bojonegoro, Senin (27/11).
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Sujatmiko mengatakan, pihaknya sudah mendampingi Bojonegoro merintis Geopark di Bojonegoro sejak 2015. Dari dua puluh Kota/Kabupaten yang dinilai baru tujuh yang diloloskan, salah satunya Bojonegoro.
"Ini adalah prestasi yang sangat luar biasa karena baru dua tahun pendampingan sudah lolos menjadi Geopark Nasional. Mudah-mudahan secepatnya bisa internasional," tandas Sujatmiko.
Sesuai Permen Nomor 32 tahun 2016, Geopark adalah jenis benda geologi yang dilindungi atau perlu memperoleh perlindungan. Setelah ditetapkan sebagai Geopark, maka perlu adanya FGD yang berkelanjutan untuk mengetahui lebih lanjut apa yang harus disiapkan di lokasi tersebut.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
"Kawasan cagar alam geologi Bojonegoro banyak sekali, ini sangat luar biasa. Saya yakin wisatawan akan banyak yang berkunjung," paparnya.
Adapun 7 geopark yang sudah diverifikasi adalah petrolium geoherritage Wonocolo, struktur antiklin kawengan bagian puncak antiklin, struktur antiklin kawengan bagian sayap kanan, struktur antiklin kawengan bagian sayap kiri, kayangan api, kedung lantung dan lokasi penemuan fosil gigi hiu.
"Petrolium Geo Heritage Wonocolo memiliki keanekaragaman batuan dan dapat berfungsi sebagai laboratorium alam, karena batuan yang tersingkap merupakan batuan reservoir minyak bumi yang memberikan kontribusi minyak bumi di Wonocolo. Selain itu di lokasi tersebut merupakan satu-satunya jejak struktur geologi masa lalu yang menunjukkan lingkungan pengendapan langka," jelasnya.
Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Sementara lokasi Kayangan Api memiliki keunikan proses geologi dengan kriteria kemunculan sumber api alami. Sedangkan Kedung lantung memiliki keanekaragaman batuan dan dapat berfungsi sebagai laboratorium alam, karena batuan yang tersingkap merupakan batuan reservoir minyak bumi yang terbukti dengan adanya rembesan minyak bumi di beberapa titik.
"Bojonegoro kaya akan minyak bumi. Hanya dengan 100 meter pengeboran saja sudah dapat menemukan minyak, salah satunya di lokasi Wonocolo, Kecamatan Kedewan," ucap Jatimoko menambahkan. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News