Sejumlah Desa di Pacitan dan Arjosari Terisolir, Hampir Seluruh Jalan Menuju Pacitan Ditutup Total

Sejumlah Desa di Pacitan dan Arjosari Terisolir, Hampir Seluruh Jalan Menuju Pacitan Ditutup Total Salah seorang anggota TNI membantu proses evakuasi warga menuju tempat pengungsian.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Hingga malam ini, sejumlah desa di Kecamatan Pacitan dan Arjosari terisolir akibat banjir bandang. Di Dusun Krajan, Desa Purworejo, serta Mentoro, ketinggian air sudah mencapai kurang lebih 175 cm.

Sementara di kawasan Desa Tanjungsari hingga Nanggungan, banjir sudah mulai merendam hampir seluruh perumahan warga. Dilaporkan ketinggian air sudah mencapai kurang lebih 50 cm. Apalagi di kawasan Desa Arjowinangun, situasi sangat mencekam.

Baca Juga: Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan

Aliran air Sungai Grindulu terus meluap dan merendam banyak perumahan. Sementara situasi sangat gelap gulita, lantaran beberapa jaringan listrik PLN padam dan sebagian ada yang sengaja dipadamkan guna menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

Dirangkum informasi dari Andi salah seorang relawan, merunut berita dari BPBD setempat, selain di Pacitan dan Arjosari, curah hujan cukup lebat juga mengguyur Desa Nawangan. Bahkan banjir susulan dari Kecamatan Tegalombo bakal meluap sampai Pacitan kota.‎

"BPBD mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati lagi, khususnya di Lingkungan Bengkal, Desa Tanjungsari. Keadaan tanggul pengaman sudah mulai miring tergerus aliran air," katanya, Selasa (28/11) malam.

Baca Juga: Abrasi Bantaran Sungai Grindulu di Desa Mentoro Ancam 64 Kepala Keluarga

Selain merendam ratusan permukiman warga, banjir bandang di Pacitan juga mengakibatkan kabel backbone milik PT Telkom yang menjadi penghubung BTS all operator khususnya jalur ke arah Jatim sudah putus.

"‎Saat ini kita masih menggunakan jalur dari Jateng. Namun kalau dua-duanya sampai terputus, jaringan komunikasi seluler semua operator akan off total," jelasnya.

Di lain pihak, Komandan Kodim (Dandim) 0801 Pacitan Letkol (kav) Aristoteles Hengkeng Lawitang saat dikonfirmasi melalui Babinsa Koramil 0801/01 Pacitan Sertu Pambudianto mengungkapkan, saat ini hampir sebagian warga khususnya yang bermukim di sejumlah dusun di Desa Tanjungsari sudah diungsikan ke lokasi yang aman. Sebab, luapan air sungai Grindulu cukup deras dan sangat membahayakan.

Baca Juga: Belasan Titik Jalur Arjosari-Purwantoro Mengalami Longsor

"Di beberapa lokasi arah Mentoro sudah tidak bisa dilalui kendaraan mengingat ketinggian air sudah mencapai satu meter lebih," jelasnya.

Masih menurut Pambudi, saat ini akses jalan dari dan ke Solo melalui Sedeng ataupun jalur selatan juga ditutup. Begitu pun jalur dari dan ke Ponorogo juga tidak bisa dilalui kendaraan. ‎"Jalur lintas selatan (JLS) menuju arah Ngadirojo dan Trenggalek atau dari arah Mentoro menuju Tulakan juga ditutup," sebutnya.

Sementara itu kurang lebih sekitar empat ribuan pengungsi dari beberapa dusun di Desa Tanjungsari, Arjowinangun, Sirnoboyo, Sukoharjo serta beberapa desa lainnya, seperti Purworejo dan Mentoro, dilokalisasi di GOR Jaten Pacitan. Sedangkan beberapa di antaranya ada yang bermalam di kediaman sanak saudara ataupun kerabatnya. (yun/rev)

Baca Juga: Bupati Pacitan Tinjau Tanggul Sungai Grindulu yang Longsor dan Sidak Kesiapan RSUD Tangani Corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO