GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemilihan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa Ngemboh Kecamatan Ujungpangkah diduga diwarnai peserta titipan. Hal ini diungkapkan anggota DPRD Gresik, Ach. Syafii yang mengaku dimintai tolong oleh Kepala Desa Ngemboh untuk menyelidiki hal tersebut.
“Dari dua orang anggota PPS di Desa Ngemboh, setelah ditelisik ternyata salah satunya tidak pernah mendaftar. Ini kan aneh,” kata anggota Fraksi Gerindra tersebut kepada BANGSAONLINE, Jumat (1/12).
Baca Juga: Jika Temukan Kecurangan di Pilkada Gresik, Saksi Kotak Kosong Bisa Gugat ke MK
“Ini ada penyusupan dari salah satu partai nomor satu di Gresik yang sengaja menyusupkan untuk kepentingan politik 2019,” jlentrehnya.
Diungkapkan Syafii, saat ini warga telah melaporkan kasus itu ke panitia pemilihan kecamatan (PPK) di Ujungpangkah, dan KPU Gresik. “Warga Ngemboh sudah melaporkan kasus ini ke PPK Kecamatan dan belum ada tanggapan dari pihak PPK maupun KPU. Sehingga jangan salahkan warga jika nanti terjadi masalah besar dan mengganggu jalanya pemilu,” terangnya.
"Saya kecewa, karena seharusnya PPK, Panwas, dan KPU bersikap tegas untuk mencegah permainan politik busuk. Namun, adanya anggota PPS siluman dilakukan pembiaran. Ini mengindikasikan adanya permainan oleh oknum yang sengaja memasukkan orang untuk kepentingan 2019," pungkasnya.
Baca Juga: Poster Ajakan Coblos Kotak Kosong Bertebaran di Kabupaten Gresik
Sementara Komisioner KPU Gresik Divisi Parmas dan Sosialisasi, Makmun, membantah adanya anggota PPS siluman di Desa Ngemboh. "Tidak ada susupan. Itu sudah sesuai aturan," katanya kepada kepada BANGSAONLINE saat dikonfirmasi melalui WhatsAppnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News