SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Partai pengusung pasangan Cagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa (KIP) dan Cawagub Emil Elestianto Dardak kian bertambah. Ini setelah Partai Hanura secara resmi memberikan rekomendasi yang disaksikan langsung Ketua Umum DPP Partai Hanura, Oesman Sapta Odang di sela kegiatan konsolidasi kekuatan Hanura se-Jawa Timur untuk pemenangan Pilgub Jatim di Hotel Wyndham.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) itu dalam orasi politiknya mengaku trenyuh dengan sambutan Khofifah-Emil usai menerima rekomendasi Partai Hanura yang disampaikan Ketua DPD Partai Hanura Jatim, Kelana Aprilianto. Karena itu dia minta kepada seluruh kader Partai Hanura di Jatim supaya tidak ada dusta di antara kita.
Baca Juga: Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
"Gimana cocok nggak, Khofifah-Emil. Jangan berkhianat, saya hanya ikuti kata hati kalian sebab kalianlah yang membuat janji. Kita harus dukung secara lahir batin," tegas Oso sapaan akrab Oesman Sapta Odang, Minggu (3/12).
Untuk memenangkan pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2018, kata Oso perlu menggunakan filosofi (mainset) 5 S yaitu Strategi apa untuk menangkan, Struktur (organisasi) seperti apa, Skill yang duduk dalam struktur itu seperti apa, Sistem pemenangan seperti apa, dan Speed and Target.
"Pasca deklarasi harus ada target, seminggu seperti apa, sebulan seperti apa. Itu namanya jangan ada dusta di antara kita. Saya tak mau Hanura seperti partai-partai lain yang usai memberikan dukungan lalu dibiarkan begitu saja. Saya percaya ketua DPC se Jatim siap memenangkan Khofifah-Emil," beber Wakil ketua MPR RI ini.
Baca Juga: KPU Jatim Ajukan Anggaran Pilgub Rp 1,9 Triliun, DPRD Jatim: Tak Masalah, Asal...
Ia juga bangga dengan Khofifah saat jadi Mensos. Pasalnya, saat dirinya bersama Presiden RI Jokowi melihat langsung bagaimana presiden minta Khofifah untuk turun ke musibah Gunung Sinabung tapi ternyata dia sudah ada di lapangan.
"Jatim ada musibah di Pacitan, saya minta DPD dan DPC turun ke lapangan bantu dengan bawa bendera Hanura dan Khofifah-Emil. Kita harus ada sama mereka di waktu rakyat susah. Sebab partai kita ingin memakmurkan rakyat. Tak ada partai hebat, semua sama ingin sejahterakan daerah. Bila mana daerah makmur maka Indonesia juga makmur," imbuh Oso.
Khusus untuk menangkal isu perempuan tak boleh jadi pemimpin, Oso memberikan resep bahwa dalam agama Islam dijelaskan yang harus dicintai dan dihormati pertama kali adalah seorang ibu, kemudian ibu, dan ibu, baru kemudian bapak.
Baca Juga: Ini 15 Nama Cagub Potensial Jatim 2024 Hasil FGD Political Centre
"Kita banyak lupa wanita itu Ibu kita dan yang melahirkan, karena itu kita harus mencintai Ibu," tandas senator dari Provinsi Kalimantan Barat tersebut.
Selain Oesman Sapta Odang dan Ketua DPD Partai Hanura Jatim, Kelana Aprilianto serta pengurus DPC Partai Hanura se-Jatim, turut pula hadir dalam acara ini tokoh-tokoh utama pendukung Khofifah, seperti KH. Salahuddin Wahid (Gus Solah), KH Asep Syaifuddin Chalim, Hj Lili Wahid, Hj Farida Salahuddin Wahid serta pasangan calon, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.
Ketua DPD Partai Hanura Jatim Kelana Aprilianto mengatakan bahwa hasil Rakerda menyatakan Partai Hanura Jatim mendukung dirinya maju sebagai Cawagub di Pilgub Jatim mendatang. Namun, demi kepentingan Jatim akhirnya kami menyerahkan sepenuhnya Cawagub Khofifah kepada Khofifah dan siap dukung serta memenangkan pada Pilgub Jatim mendatang.
Baca Juga: Pada Pilgub Mendatang, Kiai Asep Minta Jangan Pilih Khofifah Lagi, Loh Kecewa?
"Saya akan amankan keputusan DPP dengan mengawal kemenangan Khofifah-Emil di Jatim," ujar Kelana.
Sementara itu, Cagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengaku berterima kasih karena diberikan rekomendasi Partai Hanura untuk maju di Pilgub Jatim 2018. Apalagi dirinya kenal baik dengan Ketua Umum DPP Partai Hanura Osman Sapta cukup lama.
"Selain Pak OSO dari Kalbar, juga ada darah campuran Sulsel yang terkenal dengan jiwa maritim. Jadi Sekali layar terkembang pantang surut ke pantai," kelakar ketua umum PP Muslimat NU itu.
Baca Juga: Direktur HARIAN BANGSA: Kata Pakde Karwo Paling Sulit Jebol Pertahanan Muslimat NU
Khofifah mengungkapkan, untuk bisa memenangkan Pilgub Jatim, diperlukan ikhtiar dan kerja keras bersama, termasuk dengan Partai Hanura Jatim yang akan ikut mengawal dalam proses pemenangan.
Ia juga mengatakan bahwa bangunan politik kebangsaan di Partai Hanura ada loyalitas tegak lurus dari jajaran pusat hingga ke bawah. Terbukti, meskipun ada Rakerda memutuskan akan usung Kelana Aprilianto namun setelah Ketum DPP memutuskan, semua bisa menerima.
"Ini namanya persambungan, ada posisi sebagai politisi tapi tidak semua politisi bisa bangun sebagai negarawan. Kelana bukan hanya politisi tapi juga negarawan. Saat ini sulit temukan politisi yang juga negarawan. Nanti kita jadikan Hanura satu kesatuan dalam proses pemenangan Pilgub 2018," tutur Khofifah.
Baca Juga: Suara Nyinyir Maju Pilgub 3 Kali, Khofifah Pantang Nyerah: Ini Faktor Langit
Secara tersirat, Khofifah juga memberi masukan agar puncak peringatan Ultah Partai Hanura pada 21 Desember dilaksanakan pada malam hari agar masuk 22 Desember yang bertepatan dengan Hari Ibu karena Hanura mengusung Ibu sebagai calon Gubernur Jatim.
Masih di tempat yang sama, Cawagub Jatim Emil Elestianto Dardak juga merasa terhormat diberi kepercayaan dan amanat keluarga besar Partai Hanura. "Insya Allah kita berjuang kembali seperti di Pilkada Trenggalek lalu. Mari kita berdoa supaya dapat ridho Allah," pungkas Bupati Trenggalek ini. (mdr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News