BLITAR, BANGSAONLINE.com - Menjelang akhir tahun 2017 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar mengintensifkan pengawasan sejumlah proyek perbaikan jalan di Kabupaten Blitar. Dewan melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap kondisi infrastruktur jalan yang ada di beberapa titik.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Blitar Supriadi mengatakan, sidak yang dilakukan untuk melihat pembangunan infrastruktur jalan yang ada di Kabupaten Blitar, mulai dari wilayah Kecamatan Ponggok, Nglegok hingga Garum.
Baca Juga: Mantan Wabup Blitar Dilantik Jadi Anggota DPRD Bersama Anak dan Menantu
Menurutnya, berdasarkan hasil sidak, masalah utama kerusakan jalan masih tetap disebabkan oleh kendaraan yang muatannya melebihi tonase. Karena pihaknya pernah melakukan pengecekan di kantor Dinas Perhubungan dengan timbangan portabel yang hasilnya hampir semua truk bermuatan pasir itu melebihi tonase.
“Perbaikan yang dilakukan sebenarnya sudah dilakukan dengan baik. Namun setelah diperbaiki seharusnya yang lewat juga kendaraan yang tonasenya sesuai dengan kekuatan jalan. Selain itu juga masih banyak sisi jalan yang belum ada drainasenya, sehingga meski jalannya dibangun sebagus apapun masih dimungkinkan tergerus air," papar Supriadi, Kamis (7/12).
Lebih lanjut, pihaknya akan segera melakukan rapat khusus maupun rapat kerja bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk menyelesaikan masalah klasik yang selama ini belum terselesaikan.
Baca Juga: Melalui Pokir, DPRD Blitar Akomodir Aspirasi Warga
"Sidak yang kita lakukan ini tidak akan berhenti di sini saja, melainkan akan terus kita lakukan di tempat lain. Lalu tentu saja kami akan mengklarifikasi ke instansi terkait tentang temuan-temuan dilapangan," tegasnya.
Menjelang akhir tahun ini, Dinas PUPR Kabupaten Blitar memang mengebut perbaikan ratusan titik jalan. Seperti diungkapkan Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Kabupaten Blitar Sudarman, perbaikan yang dilakukan mencapai 300 titik jalan.
"Anggaran yang digunakan untuk perbaikan jalan tersebut menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P)," jelas Sudarman.
Baca Juga: Ketua DPRD Blitar Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Cuaca Ekstrem
Dalam APBD-P, pihaknya mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 34 miliar. Namun hanya digunakan untuk perbaikan jalan berupa tambal sulam. Mengingat minimnya waktu yang tersedia jika harus digunakan untuk proyek besar. "Karena waktunya terbatas otomatis tidak ada penambahan proyek. Hanya perbaikan di 300 titik tersebut, yang menyebar di seluruh wilayah di Kabupaten Blitar," tuturnya. (blt1/tri/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News