BLITAR, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar menyatakan delapan rumah di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari yang terdampak longsor harus direlokasi.
Kepala BPBD Kabupaten Blitar Heru Irawan mengatakan, posisi kedalapan rumah itu berada di bawah dan di atas tebing yang sewaktu-waktu bisa terjadi longsor susulan pasca terjadi longsor di sepuluh titik di Desa Krisik, Rabu (6/12) lalu. Sehingga diperlukan solusi permanen untuk warga yang tinggal di wilayah rawan longsor.
Baca Juga: Satu Orang Tewas Tertimpa Pohon Tumbang Akibat Hujan dan Angin Kencang di Blitar
"Delapan rumah itu posisinya rawan sehingga memerlukan solusi permanen, yaitu direlokasi," jelas Heru Irawan, Selasa (12/12).
Namun, menurut Heru, relokasi tersebut membutuhkan proses karena tidak semua warga yang tinggal di wilayah rawan mau direlokasi. Alasan sebagian warga yang tinggal di lokasi memiliki ternak sapi perah dan kambing. Dengan tinggal di kawasan itu, warga lebih mudah mencari pakan ternak.
"Secara perlahan kita akan lakukan relokasi, sekarang masih koordinasi dengan kepala desa untuk melakukan pendekatan ke warga," paparnya.
Baca Juga: 1 Korban Longsor di Kesamben Blitar Akhirnya Ditemukan
Saat ini, untuk mengantisipasi bencana longsor susulan, petugas BPBD memasang sesek (anyaman bambu) di lokasi. Anyaman bambu dipasang di sekeling bangunan rumah warga untuk menahan bila terjadi longsor susulan. Sedangkan warga yang bangunan rumahnya rawan ambrol terseret longsor untuk sementara diminta mengungsi.
“Itu hanya solusi sementara, karena alam tidak bisa ditebak. Bisa saja seseknya tak kuat menahan," katanya.
Pada akhir 2016 lalu, BPBD juga merelokasi sejumlah warga di Desa Olak Alen, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. Ada enam rumah warga yang direlokasi. Setelah terkena longsor, Pemkab Blitar membeli tanah di desa setempat untuk tempat relokasi warga.
Baca Juga: Terkendala Kontur Tanah, Satu Korban Tanah Longsor di Kesamben Blitar Belum Ditemukan
“Tahun lalu ada enam rumah warga yang kami relokasi akibat longsor. Tahun lalu bencana longsor terjadi di wilayah timur Kabupaten Blitar, sekarang di wilayah utara,” ujarnya.
Untuk diketahui, setelah diguyur hujan semalam, sebanyak 10 titik di Desa Krisik Kecamatan Gandusari mengalami longsor. Akibat longsor tersebut, sebanyak sembilan rumah milik warga mengalami kerusakan. Dua di antaranya, yakni rumah Hadi Sumayar dan Panggih yang terletak di RT 01 RW 02 Dusun Barurejo, mengalami kerusakan yang cukup parah. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News