SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pada dua edisi Pilgub sebelumnya, Madura selalu disebut sebagai titik lemah bagi Khofifah. Menteri Sosial tersebut selalu mendapatkan capaian yang kurang memuaskan di Pulau Garam tersebut.
Sejarah kali ini nampaknya tidak akan terulang. Pada hasil survei peta sebaran dukungan wilayah yang dirilis oleh Surabaya Survey Center (SSC), pasangan Khofifah-Emil mampu mengungguli pasangan Gus Ipul-Anas untuk wilayah Madura.
Baca Juga: Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
"Ini pergeseran politik yang luar biasa, Khofifah unggul di Madura yang selama ini menjadi basis massa Gus Ipul," beber Imam Sofyan, peneliti senior SSC, Kamis (14/12).
‎Imam melanjutkan, Khofifah-Emil lebih unggul dengan 35 persen dukungan. Sementara, Gus Ipul-Anas hanya mendapatkan 31.3 persen saja. Di sisi lain, jumlah mereka yang tidak menjawab atau menjawab tidak tahu berjumlah 33.7 persen.
Survei tersebut dilakukan oleh Surabaya Survey Centre di 38 Kab/Kota di Jawa Timur pada kurun waktu 25 November-8 Desember 2017. Survei itu dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan 940 responden. Tingkat kepercayaan dari hasil yang didapat sebesar 95 persen dengan margin of error 3.2 persen.
Baca Juga: KPU Jatim Ajukan Anggaran Pilgub Rp 1,9 Triliun, DPRD Jatim: Tak Masalah, Asal...
Unggulnya Khofifah-Emil di wilayah yang notabene kandang bagi pasangan Gus Ipul-Anas tersebut, menurut Imam Sofyan merupakan buah dari pendekatan personal yang dilakukan Menteri Sosial tersebut dengan tokoh-tokoh di Madura.
"Salah satunya adalah munculnya surat dukungan dari 1000 Kyai di Madura untuk Khofifah yang dikirimkan kepada Kyai. Tentunya itu meningkatkan elektabilitas Khofifah di Pulau Madura," kata pria yang juga dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Trunojoyo Madura itu.
Imam melanjutkan, Kyai yang memberikan dukungan itu bukan sembarang Kyai. Mereka ini Kyai yang memiliki pengaruh karena sering bersentuhan langsung dengan masyarakat. Jadi, basis massa mereka sangat besar dan solid.
Baca Juga: Ini 15 Nama Cagub Potensial Jatim 2024 Hasil FGD Political Centre
"Ini bukan Kyai yang biasa muncul di media. Kyai yang seperti itu justru biasanya tidak memiliki basis massa yang militan dan solid. Jadi ya wajar kan kalau Khofifah sekarang sangat kuat di Madura," tambah Imam. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News