SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang meminta buku Penerbit Yudistira untuk pelajaran kelas 6 Sekolah Dasar (SD) yang menyebutkan Yerusalem sebagai Ibukota Israel segera ditarik dari peredaran.
Hal itu disampaikan Sekreraris PCNU Kabupaten Sampang H. Mahrus Zamroni, S. Ag menanggapi beredarnya buku peserta didik seperti yang terjadi di daerah Probolinggo dan Madiun, Jawa Timur.
Baca Juga: Setahun Tragedi Genosida, API Palestina Jatim Bakal Gelar Aksi di Surabaya dan Malang
“Harusnya, sebelum diedarkan pengawasannya harus diperketat termasuk penyusunan buku dan wajib hukumnya ditarik,” katanya, Jumat (15/12).
Mahrus menginginkan, Dinas Pendidikan melakukan investigasi ke lapangan terkait hal tersebut. Apalagi, dirinya menilai sikap Pemerintah Indonesia sudah jelas mendukung Palestina sepenuhnya, sehingga segala hal yang menyimpang terhadap itu maka harus segera dievaluasi.
“Jika dibiarkan maka sama dengan melawan sikap Pemerintah Indonesia yang mendukung Palestina. Tidak bisa ditawar, wajib ditarik,” jelasnya.
Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Dikatakan Mahrus, jika buku IPS yang berisikan penjelasan Yerusalem adalah Ibukota Israel terus dibiarkan menjamur maka sama saja mendukung dan menyetujui pihak Amerika Serikat.
“Kalau ini disebarluaskan kita seakan-akan menyetujui apa yang dilakukan oleh Amerika Serikat, yang mengesahkan Yerusalem menjadi Ibukota Israel,” tegasnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif menberikan informasi kepada Dinas Pendidikan jika ditemukan buku terbitan Yudistira untuk dilakukan penarikan. Selain itu juga masyarakat diharapkan ikut membantu pemerintah Kabupaten untuk menarik buku tersebut.
Baca Juga: Diboikot Umat Islam karena Bantu Tentara Israel, McDonald's Rugi Besar
“Kami sangat mendukung Pemerintah melakukan penarikan buku itu jika ditemukan, dan mendukung masyarakat Palestina untuk mendapatkan haknya di wilayah Yerusalem.
Sementara itu, Kabid SD Dinas Pendidikan Sampang Anwar Haryono mengungkapkan pihaknya akan melakukan pengecekan terkait buku IPS SD terbitan Yudistira.
“Saya masih belum cek, saya minta nanti bagian kurikulum untuk mengecek apakah ada di Sampang. Nanti saya lihat buku terbitan Yudistira IPS itu. Karena belum bisa juga dipastikan itu ada, karena bisa jadi tidak sama penerbitnya,” tandasnya. (hri/ian)
Baca Juga: [HOAKS] Cina dan Israel Bekerja Sama untuk Menghapus Agama dan Pancasila di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News