BLITAR, BANGSAONLINE.com - Ruas jalan di jalur alternatif Blitar - Kediri mengalami kerusakan cukup parah. Berdasarkan sidak yang dilakukan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar, ruas jalan yang rusak itu berada di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok.
Di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kediri itu kerusakan terlihat cukup parah. Hampir seluruh badan jalan berlubang cukup dalam dan lebar.
Baca Juga: Protes Jalan Rusak, Warga Desa Ngembul Blitar Lepas Puluhan Kilogram Lele ke Kubangan Air
Melihat kondisi itu, Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Blitar, Andi Widodo menilai bahwa pembangunan jalan di jalur alternatif Blitar-Kediri sangat mendesak.
"Jalan di desa itu hampir seluruhnya berlubang. Kondisi lubangnya lumayan dalam dan lebar sehingga perbaikan memang dirasa perlu dilakukan. Mengingat yang rusak merupakan jalan alternatif yang sering dilewati pengguna jalan baik dari arah Kediri menuju Blitar maupun sebaliknya," kata Andi Widodo, Senin (18/12).
Catatan komisi III, dari hasil sidak jalan rusak di jalur alternatif ada tiga poin yang memicu kerusakan jalan di lokasi. Yakni, banyaknya aktivitas truk muatan pasir di lokasi, sistem saluran air yang belum ada, dan pekerjaan yang tidak layak.
Baca Juga: Pemkab Blitar Siap Gelontorkan Anggaran Segini untuk Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Selatan
"Saat ini perbaikan jalan sedang berlangsung, namun hanya jalannya saja karena waktu terbatas. Ke depan harus ada saluran air di sana agar badan jalan tidak tergerus," tegasnya.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blitar, Sudarman mengatakan bahwa perbaikan jalan di jalur itu menggunakan anggaran bantuan dari Pemprov Jatim. Panjang jalan yang diperbaiki sekitar 600 meter dengan anggaran Rp 800 juta.
Sementara untuk pembangunan saluran air di lokasi, kata Sudarman akan dilakukan tahap berikutnya. Sekarang, DPUPR fokus perbaikkan badan jalan terlebih dulu.
Baca Juga: Jalan Berlubang di Depan Pasar Nglegok Blitar Makan Korban, Pengendara Motor Tewas
"Pembangunan saluran air di lokasi juga penting. Tetapi, DPUPR menyesuaikan anggaran dan waktu yang ada untuk pembangunan jalan di lokasi. Jalannya kami beton, proses perbaikannya sebagian dulu. Pekerjaannya sampai akhir Desember ini. Untuk pembangunan saluran air menunggu tahun depan," ungkap Sudarman. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News