PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Hampir seluruh warga Dusun/Desa Winongan, Kecamatan Winong, Kabupaten Pasuruan melakukan aksi protesnya terhadap jalan rusak parah. Jalan yang tiap hari dilalui dum truk muatan sirtu dari Kedung Rejo, Kedungbanger, Umbulan Kecamatan Winongan itu tidak ada ijin dan sudah berjalan 5-7 tahun rusak parah.
Untuk melampiaskan kekesalannya, warga melakukan tanam pohon pisang dan memancing di tengah jalan. Penanaman pohon pisang dan memancing itu sebagai wujud keprihatinan karena pemerintah daerah mengbaikan keluhan warga atas jalan rusak parah tersebut tidak diperbaiki dengan segera.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Warga yang kecewa dengan sikap tidak tegas Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf meneriakkan yel-yel di depan posternya. Kekesalan mereka semakin bertambah setelah ada berita kebocoran pajak tambang mencapai ratusan juta rupiah pertahunnya.
Warga lalu melakukan aksi di sejumlah titik di jalan sejauh 3 kilometer yang menghubungkan antara Desa Winongan ke Desa Umbulan. Mereka menanam pohon pisang di lokasi jalan rusak yang tergenang air depan Puskesmas Winongan.
Bahkan, saking parahnya, aksi simbolis mancing bersama mereka lakukan karena menilai jalan tersebut layaknya kolam. Selain orang dewasa, aksi itu juga melibatkan anak-anak.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Menurut warga, Jalan Tenggilis ke Beyeman itu sudah lama rusak. Rupanya sengaja ada pembiaran dari Pemkab. "Jalan semakin parah karena banyak kendaraan proyek (SPAM) Umbulan dan tambang lewat sini," ujarnya.
Kapolsek Winongan AKP Handoyo yang mengawal jalannya aksi mengatakan aksi tersebut murni karena warga menuntut agar segera dilakukan perbaikan jalan. "Warga meminta jalan ingin segera diperbaiki. Terlihat yang melintas setiap hari kendaraan komersial dan bayar pajak," kata Handoyo. (par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News