Isi Liburan, Tim Robotic SMP Muhammadiyah Gresik Simulasikan Robot Penangkap Koruptor

Isi Liburan, Tim Robotic SMP Muhammadiyah Gresik Simulasikan Robot Penangkap Koruptor Tim Robotic SMP Muhammadiyah GKB sedang mensimulasikan Robot Penangkap Koruptor. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

KOTA GRESIK, BANGSAONLINE.com - Banyak hal positif yang bisa dilakukan sekolah untuk mengisi libur panjangnya. Seperti yang dilakukan Tim Robotic Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Gresik Kota Baru (GKB) yang mensimulasikan robot rakitan yang diberi nama 'Robot Penangkap Koruptor', Selasa (19/12).

Sebanyak 15 tim robotic tersebut mensimulasikan cara kerja robot rakitan menangkap koruptor hingga dimasukkan dalam rumah tahanan di halaman sekolah. Sedikitnya ada tiga kasus korupsi yang mereka peragakan, yakni korupsi Hambalang, e-KTP, dan Dana Desa (DD).

Riski Ramadani Putra, siswa kelas VIII, salah satu tim robotic SMP Muhammadiyah kepada BANGSAONLINE.com mengatakan, robot yang diperagakan di antaranya, Drone, Line Trace Mikro dan Transporter. "Robot-robot ini rakitan kami sendiri," ujarnya.

Menurut dia, simulasi robot penangkapan koruptor diilhami oleh keprihatinan para siswa terhadap maraknya kasus korupsi di Indonesia. "Sehingga, dengan adanya simulasi robot penangkap koruptor ini bisa menjadi para siswa dan masyarakat untuk memerangi koruptor," terangnya.

Humas SMP Muhammadiyah Ichwan Arif (41) mengungkapkan bahwa tim robotic SMP Muhammadiyah sudah berkali-kali tampil dalam lomba dan memenangkan juara. "Seperti saat lomba robot Transporter di Institut Teknologi Surabaya(ITS). Kita berhasil sabet juara I di ITS," katanya.

Arif mengatakan, robot-robot tersebut buatan siswa dari kegiatan ekstra. Rata-rata satu robot dibuat dengan biaya antara Rp 350 - Rp 400 ribu. "Tim robotic kami terus berupaya membuat inovasi robot baru untuk keilmuan," jelasnya.

Seperti halnya dengan temuan robot penangkap koruptor. Robot jenis ini belum pernah dilombakan. "Makanya, diharapkan dengan adanya simulasi robot penangkap koruptor bisa dilombakan dan bisa menjadi inspirasi untuk pembelajaran dan ajakan kepada masyarakat untuk memerangi koruptor," paparnya. (hud/ian)